Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Menpora Percepat Evaluasi Cabor demi Olimpiade Paris 2024

Menpora Dito Ariotedjo bakal mempercepat pertemuan dengan induk-induk cabang olahraga dalam rangka mengevaluasi hasil Asian Games 2023 Hangzhou. Pertemuan akan dilakukan pekan depan.

Hal itu disampaikan Dito, usai menghadiri Festival Pemuda Indonesia di Kantor Kemenpora, pada Sabtu (14/10/2023) sore. Menpora berusia 32 tahun ini mengatakan evaluasi Asian Games baru dilakukan bersama tim review sebagai tahap pertama. Selanjutnya pihaknya akan mengundang cabor-cabor.

"Mulai pekan depan sudah mulai (pertemuan dengan induk cabor) karena ini sudah mau Olimpiade. Jadi kami akan mempercepat," kata Dito kepada pewarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nantinya dalam pertemuan yang dilakukan bersama cabor tak hanya membahas soal hasil Asian Games yang meleset dari target. Namun juga terkait pro kontra punishment kepada cabor-cabor Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang gagal mencapai target.

Sebelumnya Dito menyebut salah satu punishment cabor gagal ialah terkait dengan program Pelatnas dan masalah support dari pemerintah menuju multievent berikutnya.

"Itu kemarin sudah kami diskusikan, karena itu kami tak ingin sepihak. Kami ingin duduk bersama dengan cabor tersebut dan ini akan kami lihat lebih dalam lagi. Ini yang akan kami lakukan," katanya.

Menpora Dito juga kembali menegaskan soal torehan Indonesia di Asian Games 2023. Meskipun secara target sedikit meleset, namun torehan medali emasnya menjadi yang terbanyak sejak Asian Games 1978 di luar kandang.

"Bisa dibilang jujur secara data dan raihan target sebenarnya kami akui targetnya meleset sedikit. Tapi memang yang bikin signifikan ialah badminton, karena setelah beberapa puluh tahun, baru sekarang tidak mendapatkan medali," ujar Dito.

"Dan ini yang

Read more on sport.detik.com