Menpora Diminta Awasi Investigasi Tragedi Kanjuruhan
Pemerintah RI sudah membentuk tim untuk menyelidiki Tragedi Kanjuruhan. Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali diminta mengawasinya secara ketat.
Teranyar, Tragedi Kanjuruhan menjadi duka kelam bagi sepakbola Indonesia dan dunia. 125 Korban jiwa meninggal dunia setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10) malam WIB di Stadion Kanjuruhan.
Pemerintah sudah membentuk tim khusus untuk menginvestigasi Tragedi Kanjuruhan agar diusut tuntas. Kronologi sementara berdaskan penuturan saksi mata dan kepolisian, para suporter masuk ke lapangan kemudian ricuh dengan petugas keamanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Gas air mata ditembakkan, sampai ke arah tribun. Para suporter yang terjebak karena pintu-pintu stadion yang terkunci akhirnya sesak nafas, terhimpit, pingsan, sampai meninggal dunia.
Oleh karenanya spekulasi liar bermunculan dalam dua hari ini terkait tragedi tersebut. Kini dengan adanya Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGPIF) untuk mencari fakta kejadian tersebut, maka diharapkan proses investigasi berjalan dengan lancar.
Maka dari itu Menpora Amali sebagai pemangku kepentingan harus bisa mengawasi kerja tim independen tersebut secara intens, agar kerja tim tersebut lancar dan memberikan hasil yang diharapkan.
"Arahan bapak Presiden yang kemudian ditindaklanjuti oleh Menpora sudah sangat jelas yakni lakukan investigasi menyeluruh atas kejadian tersebut. Tujuannya jelas agar hasil investigasi itu bisa membuka kotak pandora persoalan teknis penyelenggaraan pertandingan yang selain bisa keliru dari aspek prosedur juga membuka ruang lahirnya masalah teknis yang lepas dari antisipasi," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957 Sabil Rachman dalam rilis