Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Mengenal Kecelakaan Highside yang Dialami Marc Marquez di Mandalika

Marc Marquez jatuh di sesi warm up Pertamina Grand Prix of Indonesia. Ia terpelanting ke udara, dalam insiden yang lazim disebut highside. Apa itu?

Insiden Marc Marquez itu terjadi di sesi pemanasan hari Minggu (20/3/22) ini. Dengan waktu tersisa tak sampai 2 menit, rider Repsol Honda itu jatuh di Turn 7.

Dalam insiden tersebut, Marc Marquez yang hendak menikung di Turn 7 kehilangan kendali motornya. Ia pun lantas terpelanting ke udara, sementara motornya sempat berputar cukup lama di udara.

Akibat kecelakaan tersebut, motor RC213V yang ditunggangi MM93 pun ringsek. Sementara Marc Marquez sendiri masih bisa berdiri dan menjauh dari motor dan kini dikabarkan dibawa ke rumah sakit.

[Gambas:Twitter]

Kecelakaan yang dialami Marc Marquez ini sendiri lazim disebut sebagai highside. Pada momen itu, ban belakang motor selip/terpeleset, sebelum kemudian mencengkeram lintasan lagi untuk memicu daya lecut ke arah sebaliknya.

Daya itulah yang pada prosesnya membuat para rider kehilangan kendali motor dan terlontar ke udara. Bagian terhempas ke udara itu pula yang menjadi salah satu ciri pembeda dengan lowside, istilah kecelakaan lain dalam balapan.

Jika pada insiden highside pembalap terlontar atau terpelanting ke udara, di insiden lowside ini rider terjatuh meluncur bersama motor.

Lowside, sebut MotoGP.com, biasa terjadi ketika ban belakang motor terus berputar/tergelincir sampai akhirnya kehilangan daya cengkeram tanpa mendapatkan traksi.

Read more on sport.detik.com