Mengapa SEAP Games Berubah Jadi SEA Games? Ini Alasannya
Southeast Asian Games, yang lazim dikenal dengan SEA Games, akan berlangsung mulai 9-20 Desember 2025, dengan Thailand sebagai tuan rumah. SEA Games merupakan ajang olahraga yang diadakan setiap dua tahun sekali dan melibatkan sebelas negara anggota ASEAN.
Dalam sejarahnya, SEA Games lahir pada tahun 1958 dan ternyata mengalami perubahan nama yang pada mulanya disebut SEAP Games.
Lantas, apa itu SEAP Games dan apa yang melatarbelakangi perubahan nama tersebut?
Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut detikSport telah merangkum latar belakang perubahan nama SEAP Games menjadi SEA Games. Yuk, simak informasi lengkapnya berikut ini.
SEA Games pada mulanya bernama South East Asian Peninsular Games (SEAP Games) atau biasa disingkat SEAPG. SEAP Games dicanangkan oleh Wakil Presiden Komite Olimpiade Thailand saat itu, Sukhum Nayapradit. Ajang olahraga ini bertujuan untuk mendorong kerja sama, pemahaman, dan mempererat hubungan antarnegara di kawasan Asia Tenggara.
Negara anggota pendiri SEAP Games terdiri Myanmar, Kamboja, Laos, Malaysia, Thailand, dan Republik Vietnam. Pada Juni 1959, keenam negara sepakat untuk mengadakan SEAP Games dua tahun sekali dan kemudian membentuk Komite Federasi SEAP Games.
SEAP Games pertama kali diselenggarakan di Bangkok, Thailand pada 12-19 Desember 1959 dengan lebih dari 527 atlet dari 6 negara anggota.
Pada 1975, tepatnya saat penyelenggaraan SEAP Games ke-8, Vietnam Selatan jatuh dan dinyatakan tidak ada lagi. Hal ini memicu pergeseran geopolitik dan pada akhirnya federasi SEAP mempertimbangkan Brunei, Indonesia, dan Filipina untuk masuk sebagai negara anggota.
Pada 1997, SEAP Games resmi berganti nama menjadi SEA Games, menggambarkan perluasan keanggotaannya di luar Semenanjung Asia Tenggara.
V


