Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • players.bio

Menanti Respon RI Usai Kena Tegur IOC

Kabar tak mengenakkan datang untuk Indonesia. Komite Olimpiade Internasional (IOC) memanggil Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Hal tersebut tertulis dalam pernyataan tertulis IOC pada Rabu (22/10) waktu setempat. Tindakan ini dilakukan menyusul adanya pelarangan enam atlet senam Israel datang ke Indonesia yang seharusnya berlaga pada 19-25 Oktober 2025 di Jakarta.

"Untuk meminta Komite Olimpiade Nasional (NOC) Indonesia dan Federasi Senam Internasional (FIG) untuk datang ke markas besar IOC di Lausanne untuk membahas situasi yang terjadi menjelang Kejuaraan Dunia Senam Artistik FIG ke-53," tulis IOC di situs resminya, seperti dikutip detikSport Kamis (23/10).

Merangkum detikSport, terdapat dua poin penting sikap yang disampaikan IOC kepada KOI. Pertama adalah penghentian dialog hingga beberapa waktu ke depan. Kedua, IOC mendorong banyak federasi internasional untuk tidak menggelar kejuaraan di Indonesia hingga ada jaminan bagi semua atlet agar bisa berpartisipasi.

Seperti ditulis detikcom sebelumnya, ada enam pesenam Israel yang batal bertanding di Jakarta karena masalah visa. Keenam atlet tersebut antara lain Artem Dolgophyat, Eyal Indig, Ron Payatov, Lihie Raz, Yali Shoshani dan Roni Shamay. Atas hal ini, Federasi Senam Israel sempat mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga.

Ketua Komite Olimpiade Israel, Yael Arad, menyambut baik pernyataan IOC dan mengucapkan terima kasih atas sikap yang ia sebut sebagai bentuk dukungan tersebut.

"Tindakan tegas ini mengirimkan pesan yang jelas terhadap perilaku memalukan Indonesia," kata Arad, mengutip Jerusalem Post.

Dari pihak Indonesia, Menteri Kepemudaan dan Olahraga, Erick Thohir pun angkat bicara. Pertama, ia menegaskan jika pemerintah Indonesia memiliki alasan dan

Read more on sport.detik.com
DMCA