Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • players.bio

Mempertanyakan Patrick Kluivert

Patrick Kluivert jadi sorotan atas kekalahan Timnas Indonesia dari Arab Saudi 2-3. Game plan tidak berjalan baik, lambat berikan respons saat tertinggal!

Indonesia vs Arab Saudi tuntas 2-3 pada matchday pertama Grup B ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Kamis (9/10) dini hari WIB di Jeddah. Kevin Diks bawa Skuad Garuda unggul duluan lewat gol penalti, The Green Falcons langsung comeback.

Tiga gol dicetak Waheb Saleh, dan brace Feras Albrikan salah satunya dari titik penalti. Diks memperkecil ketertinggalan lagi lewat penalti.

Pengamat sepakbola, Mohamad Kusnaeni menyoroti keputusan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert. Game plan dengan memasang Marc Klok di lini tengah, terbukti blunder!

"Game plan yang dibuat pelatih juga sesuai prediksi banyak orang. Kluivert memainkan formasi 4-2-3-1 dengan memasang double pivot Joey Pelupessy-Marck Klok. Tujuannya untuk meredam agresivitas lawan," bukanya kepada detikSport.

"Sayangnya, game plan ini tidak bisa dieksekusi dengan baik. Duet gelandang bertahan kita terlalu sering kalah dalam duel dan tidak cukup padu," cetus pria yang biasa disapa Bung Kus tersebut.

"Akibatnya Arab Saudi leluasa mengontrol lapangan tengah dan mendominasi permainan, khususnya di babak pertama. Lemahnya lini tengah membuat keseimbangan permainan jadi timpang," tegasnya.

Bung Kus melanjutkan, Patrick Kluivert turut tidak cepat memberikan respons ketika Timnas Indonesia dalam situasi tertinggal 1-2 di babak pertama. Permainannya masih monoton, tiada kreativitas untuk mengejar ketertinggalan.

"Kluivert sepertinya kurang cepat merespons situasi di lapangan. Terlihat dari monoton dan minimnya kreativitas permainan saat kita mencoba bermain lebih keluar setelah ketinggalan 1-2,"

Read more on sport.detik.com
DMCA