Mematikannya Bola Mati The Gunners

Arsenal baru saja melumat Crystal Palace. Kemenangan besar ini jadi bukti betapa mematikannya bola mati The Gunners.

Setelah libur 11 hari, Arsenal kembali beraksi saat menjamu Palace di Emirates Stadium, Sabtu (20/1/2024) malam WIB. Arsenal memimpin 2-0 di babak pertama lewat Gabriel Magalhaes dan bunuh diri Dean Henderson.

Arsenal menambah keunggulan di awal babak kedua lewat Leandro Trossard, sebelum sepasang gol Gabriel Martinelli di masa injury time memastikan pesta lima gol tanpa balas.

Kemenangan yang begitu dibutuhkan Arsenal setelah tiga pertandingan terakhir tanpa kemenangan. Hasil yang didapat karena Arsenal bisa memaksimalkan lagi senjata andalan mereka, yakni bola mati.

Dua gol di babak pertama diawali dari sepak pojok yang merepotkan pertahanan Palace. Menurut catatan Opta, Arsenal mencetak gol sundulan dan gol dari korner terbanyak musim ini, yakni 10.

Gabriel jadi andalan Arsenal untuk mencetak gol dari sepak pojok, karena sudah bikin 12 gol, paling banyak di antara bek-bek lainnya sejak 2020/2021.

"Bola mati adalah senjata andalan kami, khususnya menghadapi tim-tim yang bertahan begitu dalam. Ini cara bagus untuk menang," ujar manajer Arsenal Mikel Arteta seperti dikutip BBC Sport.

"Sukses musim lalu tak lepas dari banyaknya pemain yang mencetak lebih dari 10 dan kami akan melakukannya lagi."

"Kami memaksimalkan momen di mana kami bisa mengeksploitasi secara maksimal. Para pemain pengganti tampil sangat bagus dan punya dampak besar. Semua sangat fokus."

Arsenal kini berada di posisi ketiga klasemen Liga Inggris dengan 43 poin dari 22 pertandingan, selisih dua angka dari Liverpool di puncak.