Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • players.bio

Mejannya Para Penyerang Indonesia di Piala AFF 2024

Indonesia hanya mencetak empat gol selama fase grup Piala AFF 2024, semua dari para bek. Kegagalan lini depan membobol lawan menjadi sorotan.

Tim asuhan Shin Tae-yong hanya finis di peringkat ketiga Grup B dengan empat poin usai kalah 0-1 dari Filipina di Solo pada Sabtu (21/12) malam WIB. Azkals finis kedua dengan enam poin dan berhak menemani Vietnam yang menjadi juara grup ke semifinal.

Sejak awal, Indonesia yang tampil dengan mayoritas pemain berusia 19-21 tahun diperkirakan akan sulit berbicara banyak di Piala AFF kali ini. Benar saja, apa yang ditampilkan di lapangan terkesan 'mentah'. Punya potensi, namun belum mencapai titik maksimal.

Satu hal yang paling mencolok adalah kemampuan dalam menyerang. Indonesia tak sekalipun mencetak gol dari open play dalam empat laga. Bahkan tak satupun penyerang Garuda yang mampu mencatatkan nama di papan skor.

Jika dilihat lebih teliti, Indonesia bukannya tak bisa menciptakan peluang dengan skema open play. Seperti melawan Filipina misalnya, Indonesia paling tidak memiliki lima peluang emas dari Marselino Ferdinan (2), Arkhan Fikri, Hokky Caraka, dan Achmad Maulana yang nyaris menjadi gol.

Namun semua itu ditepis kiper atau melenceng dari target. Praktis hanya empat gol yang bisa diciptakan Indonesia selama turnamen, semua dari bola mati, oleh para bek pula.

Gol Asnawi Mangkualam ke gawang Myanmar berawal dari lemparan ke dalam Pratama Arhan, begitu juga gol Kadek Arel dan Muhammad Ferarri ke gawang Laos. Sedangkan gol Ferarri yang satu lagi hadir dari sepak pojok.

Meski terbukti bagus, namun terlalu mengandalkan bola mati membuat Indonesia mudah ditebak. Ditambah ketidakmampuan mencetak gol dari permainan terbuka, malah semakin sulit bagi Indonesia untuk mengunci kemenangan. Dan

Read more on sport.detik.com
DMCA