Mbappe Bikin Lini Serang Madrid Sesak, Ancelotti Pusing Gak?

Kedatangan Kylian Mbappe boleh dibilang bak pisau bermata dua untuk Real Madrid. Sebab pelatih Carlo Ancelotti bisa pusing menentukan susunan pemain.

Penantian panjang Madrid tuntas juga. Setelah menunggu dua tahun, mereka akhirnya bisa mendapatkan Mbappe dengan status bebas transfer setelah kontraknya di Paris Saint-Germain habis.

Mbappe dikontrak lima tahun dengan gaji sekitar 35 juta euro per musimnya, cuma setengah dari yang didapatnya bersama PSG dalam dua tahun terakhir. Mbappe rencananya akan diperkenalkan setelah selesai membela Timnas Prancis di Euro 2024.

Mbappe memang diharapkan bisa jadi jawaban Madrid terkait kebutuhan striker top selepas kepergian Karim Benzema. Meski tanpa Benzema, Madrid bisa meraih tiga gelar musim ini, mereka tetap butuh juru gedor yang konsisten bikin gol.

Total 256 gol dari 308 laga bersama PSG jadi bukti betapa tajamnya Mbappe. Bayangkan bagaimana jika Mbappe dipadukan dengan Vinicius Junior, Rodrygo, dan Jude Bellingham, di lini serang?

Vinicius dan Bellingham saja membuat masing-masing lebih dari 20 gol musim ini. Tapi, di satu sisi, kedatangan Mbappe juga bisa bikin pusing Ancelotti selaku pelatih.

Sebab, dia harus merombak formasi 4-3-3 yang sukses memberikan trofi LaLiga dan Liga Champions. Selama ini Rodrygo dan Vinicius bermain melebar ditopang Bellingham sebagai nomor sembilan.

Dengan adanya Mbappe, maka Bellingham akan jadi gelandang bersama Federico Valverde dan Aurelien Tchouameni atau Eduardo Camavinga.

Jika memakai formasi 4-3-1-2, maka ada salah satu dari lini depan yang dikorbankan dengan kemungkinan Rodrygo. Mbappe dan Vinicius berduet dengan Bellingham sebagai penyerang lubang.

Kira-kira bakal seperti apa formasi yang dipakai Ancelotti dengan kedatangan Mbappe?