Maskot SEA Games dari Berbagai Negara: Makna dan Filosofinya
Maskot SEA Games merupakan simbol penting yang menjadi identitas unik dan warisan budaya negara tuan rumah. Tradisi maskot ini pertama kali dimulai oleh gajah putih bernama "Chang" pada tahun 1985 saat SEA Games di Thailand.
Tak hanya sebagai simbol, maskot SEA Games juga bertujuan untuk mempromosikan persatuan dan sportivitas di antara negara-negara yang berpartisipasi.
Pada artikel kali ini, detikSport telah merangkum daftar lengkap maskot SEA Games dari berbagai negara, lengkap dengan makna dan filosofinya. Yuk, simak artikel berikut sampai selesai ya, detikers!
Maskot resmi SEA Games 1985 merupakan kucing Siam bernama Wichien-maat. Kucing siam merupakan salah satu ras kucing oriental pertama yang diakui secara khusus di Thailand.
Pada SEA Games 1989, Malaysia memperkenalkan Johan, yaitu kura-kura antropomorfik bernama Johan. Maskot ini merepresentasikan semangat olahraga dan menjadi bagian penting dari branding ajang olahraga tersebut.
Filipina memperkenalkan seekor ayam jantan yang di bagian ekornya diberi sentuhan khas warna bendera Filipina sebagai maskot SEA Games 1991. Ayam tersebut bernama Kiko Labuyo yang merupakan binatang khas Filipina.
SEA Games 1993 di Singapura memperkenalkan Singa sebagai maskot. Singa memiliki surai, moncong, dan ekor berbentuk hati yang melambangkan sambutan hangat untuk para atlet yang berkompetisi di ajang olahraga tersebut.
Sawasdee merupakan seekor kucing Siam yang membawa payung Bo Sang dan menjadi maskot di SEA Games 1995 di Thailand. Kucing Siam merupakan salah satu dari beberapa varietas kucing asli Thailand. Nama Sawasdee sendiri merupakan kata yang sering diucapkan dalam bahasa Thailand yang berarti salam atau perpisahan.
Pada SEA Games 1997 di Indonesia, maskot resmi


