Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Martial Semprot Mourinho-Solskjaer, Ungkit Rasa Hormat dan Pengkhianatan

Anthony Martial meluapkan unek-uneknya selama membela Manchester United. Ia secara terbuka mengkritik dua mantan pelatihnya, yakni Jose Mourinho dan Ole Gunnar Solskjaer.

Martial, 26 tahun, sudah bergabung dengan MU sejak musim panas 2015. Selama di Old Trafford, ia sudah merasakan banyak pergantian manajer, dari Louis van Gaal, Mourinho, Solskjaer, Michael Carrick (caretaker), Ralf Rangnick, dan kini Erik ten Hag.

Selama itu pula, Martial mengalami pasang surut dalam kariernya. Ada kalanya ia dipuji-puji oleh suporter MU, ada juga momen di mana dirinya mendapat sorotan tajam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun ada dua momen yang begitu sulit dilupakan Martial, masing-masing terjadi di era Mourinho dan Solskjaer. Itu sebabnya ia masih menyisakan rasa marah kepada keduanya. Hal diungkapkan olehnya saat diwawancara France Football baru-baru ini.

"Sewaktu liburan (musim panas 2016), Mourinho mengirim pesan pada saya, apakah saya mau memakai nomor punggung 11, bilang itu hal yang bagus karena dulu dipakai Ryan Giggs yang merupakan legenda klub," ujar Martial.

"Saya bilang bahwa saya menghormati Giggs, tapi saya lebih suka tetap memakai nomor 9. Ketika saya kembali ke klub, saya melihat nama saya sudah diberi nomor 11. Kelanjutan ceritanya tak berakhir baik. Dia tidak menghormati saya."

"Saya adalah pemain terbaik di paruh pertama musim (2017-18), lalu dia merekrut Alexis Sanchez dan sejak itu saya tersisih. Itu adalah musim jelang Piala Dunia, dan saya menerima akibatnya (dicoret). Prancis juara dunia, dan saya harusnya ada di sana," ujar Martial menambahkan.

Kisah tak kalah menyedihkan dialami Martial di masa kepemimpinan Solskjaer. Ia sempat tampil oke di musim 2019-20, namun setelah pandemi performanya

Read more on sport.detik.com