Man United Bakal Irit di Bursa Transfer Musim Panas

Manchester United rupanya tidak merencanakan belanja besar-besaran musim panas nanti. Sebab klub tidak mau melanggar aturan Financial Fair Play.

MU termasuk salah satu tim yang boros di bursa transfer musim panas 2022. Untuk mendukung kerja manajer Erik ten Hag di musim perdananya, MU mengeluarkan lebih dari 200 juta paun.

Antony jadi pembelian termahal dengan banderol sekitar 80 juta paun disusul Casemiro dengan 60 juta paun dan Lisandro Martinez seharga 55 juta paun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lalu ada juga Tyrell Malacia yang digaet dengan harga 12 juta paun. Di bursa transfer Januari lalu, meminjam Wout Weghorst, Jack Butland, dan Marcel Sabitzer.

Transfer-transfer itu terbilang sukses karena mengantarkan MU kini bersaing di papan atas Premier League, dan berpeluang meraih empat gelar musim ini. Sebab Ten Hag bisa merotasi skuad dengan mudah.

Kabar baik lagi datang untuk MU adalah mereka dalam proses takeover dari pemilik sebelumnya Keluarga Glazer.

Sudah ada dua taipan siap mengakuisisi klub itu, yakni Sir Jim Ratcliffe yang merupakan pemilik perusahaan kimia terbesar dunia Ineos asal Inggris dan Sheikh Jassim bin Hamad Al-Thani selaku pemimpin Qatar Islamic Bank dari Qatar.

Sebab jika akuisisi itu berhasil, maka salah satu jaminannya adalah dana transfer jumbo untuk Ten Hag membangun skuad yang tangguh demi bersaing dari musim ke musim, seperti halnya Manchester City. Itulah yang dijanjikan Al Thani ketika secara resmi mengajukan tawaran untuk membeli klub.

Tapi, fans MU bisa jadi gigit jari karena angan-angan untuk mendatangkan pemain top tidak akan kesampaian. Menurut sumber ESPN, MU tidak akan belanja besar-besaran sekalipun ada pemilik baru.

Alasannya adalah MU tidak tampil di Liga Champions