Malut United, Ajang Pembuktian dari Tanah Maluku
Maluku bisa dibilang pabrik pemain sepakbola berbakat. Namun, adakah klubnya yang sukses? Malut United hadir dan coba menjawabnya.
Maluku banyak melahirkan talenta sepakbola berkualitas. Tak cuma untuk Indonesia, sederet bintang dunia juga punya darah dari The Spicy Island.
Sebut saja legenda Belanda, Ruud Gullit, yang punya darah Maluku dari ayahnya. Kemudian, mantan bek Belanda, Giovanni van Bronckhost, juga punya darah Maluku dari ayah dan ibunya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di dalam negeri, sederet bintang-bintang Maluku mewarnai sepakbola Indonesia. Beberapa bahkan bisa menjadi bintang di Timnas Indonesia.
Stefano Lilipaly memilih membela Indonesia, meski punya pilihan membela Belanda, sebab punya darah Maluku dari ayahnya. Begitu juga Sergio van Dijk, yang sempat menjadi penyerang Garuda, juga berdarah Ambon.
Meski punya pemain top, yang kualitasnya diakui, berbeda dengan nasib kesebelasannya. Hampir tak ada tim asal Maluku yang bisa berbicara banyak.
Terakhir, mungkin hanya Persiter Ternate, klub asal Maluku yang sempat tampil bagus di Liga Indonesia. Itu pun sudah terjadi belasan tahun lalu.
Setelah lama mengendap, Malut United coba hadir melepas dahaga. Oase panjang rakyat Maluku melihat pemain dari tanah kelahirannya berlaga dan bersaing dengan sip di kompetisi nasional, coba dijawab.
Sejarah Berdiri
Pada 6 April 2023, Malut United diresmikan. Klub yang menjuluki dirinya Laskar Kie Raha itu, adalah klub perubahan dari Putra Delta Sidoarjo.
PT Mineral Trobos, dengan PT Malut Maju Sejahtera, menjadi perusahaan yang membeli lisensi Putra Delta Sidoarjo, dan akan berlaga di Liga 2 musim 2023/2024.
David Glenn dan Kenneth Jehezkiel, bos tambang PT Mineral Trobos, menjadi aktor utama di balik