Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Luapan Emosi Richarlison Usai Jadi Korban Rasisme

Richarlison menjadi target serangan rasial saat Brasil melawan Tunisia. Bintang Tottenham Hotspur itu meluapkan emosinya di media sosial.

Laga Brasil vs Tunisia di Parc des Princes, Paris, Rabu (28/9/2022) dini hari WIB, diwarnai insiden rasisme. Richarlison yang menjadi korban.

Di menit ke-19, Richarlison merayakan gol ke gawang Tunisia. Suporter yang meledeknya kemudian melempari beberapa barang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu benda yang dilempar ke arah Richarlison rupanya pisang, yang menjadi simbol pelecehan rasial. Sikap itu kemudian dikomentari sang pemain usai pertandingan, yang dimenangkan Selecao 5-1.

Lewat Twitter, Richarlison kesal betul dengan perilaku rasisme di lapangan. Ia juga mempertanyakan bentuk sanksi atas perilaku tersebut, yang terkesan tak memberi efek jera.

"Selama mereka terus bilang blah blah blah dan tak memberi hukuman, ini akan terus berlanjut, terjadi setiap hari, di mana saja. Tak ada waktu untuk ini, Bro! #noracism," cuit Richalison.

Mirisnya, serangan yang diterima Richarlison terjadi di laga Brasil, yang sedang mengampanyekan stop rasisme. Sebab, Vinicius Junior juga sempat menjadi korban saat membela Real Madrid.

Federasi Sepakbola Brasil [CBF] juga sudah membuat pernyataan atas serangan dialami Richarlison.

"Amat disayangkan pisang dilempar ke dalam lapangan mengarah ke Richarlison," tulis pernyataan CBF.

"CBF menegaskan posisi memerangi rasisme dan menolak semua bentuk manifestasi prasangka," kecam CBF.

Read more on sport.detik.com