Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Lloris Kritik Argentina: Perayaan Juara Bukan Alasan Berkata Rasis!

Hugo Llorris mengkritik selebrasi berbau rasial yang dilakukan para pemain Argentina usai memenangi Copa America 2024. Menurut eks kapten Timnas Prancis itu, perayaan bukan pembenaran untuk bersikap kelewatan.

"Bukan alasan jika Anda sedang dalam momen euforia karena Anda baru saja memenangi trofi penting. Hal itu justru menuntut tanggung jawab lebih dari Anda sebagai seorang juara," ujar Lloris, dikutip BBC.

"Anda tak mau mendengar atau melihat hal semacam ini di sepak bola. Kami semua menentang diskriminasi dan rasisme. Saya hanya berpikir dan berharap ini adalah kesalahan. Semua orang pernah salah dan semoga mereka belajar dari situ."

"Mereka (Argentina) adalah wajah sepak bola saat ini, di Amerika Selatan, juga dunia. Mereka pantas dipuji atas capaian di lapangan selama 4-5 tahun terakhir. Tapi ketika Anda menang, Anda menjadi contoh untuk yang lain, terutama anak-anak."

"Itu adalah serangan terhadap rakyat Prancis, terutama mereka yang memiliki keturunan dan keluarga dari Afrika," tegas Lloris yang kini memperkuat Los Angeles FC.

Perayaan kontroversial Argentina viral usai Enzo Fernandez mengunggah video para pemain Albiceleste sedang bernyanyi di dalam bus usai menekuk Kolombia 1-0 di final. Namun lirik lagu itu menyinggung skuad Prancis yang banyak diisi para pemain keturunan.

Nyanyian itu awalnya didengungkan oleh para suporter Argentina di Piala Dunia 2022 silam. Mereka bertemu Prancis di final dan menang adu penalti usai bermain 3-3 selama 120 menit.

Fernandez diketahui telah meminta maaf atas kejadian itu. Chelsea selaku klub yang menaunginya telah bersuara dan akan menginvestigasi kasus tersebut.

Read more on sport.detik.com