Lanny/Ribka Banyak Hilang Fokus, Jadi Gagal Sumbang Poin
Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto juga gagal menyumbang poin bagi Indonesia. Mereka banyak mati sendiri sehingga lawan pun balik percaya diri.
Lanny/Ribka tampil di partai kedua babak semifinal Badminton Asia Team Championship 2024. Mereka diharapkan mampu menang atas Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai agar hasil Indonesia dan Thailand bisa imbang 1-1.
Namun harapan itu pupus setelah permainan mereka di lapangan tak berjalan lancar. Mereka kalah straight game 20-22, 14-21 setelah berjuang selama 43 menit.
"Kami kalah karena dalam bermain kurang tahan. Kami tidak bisa mengubah pola permainan. Pola permainan yang kami mainkan tidak berjalan lancar. Sementara lawan malah bisa menerapkan pola yang dimiliki dengan baik. Hal ini membuat lawan makin percaya diri," kata Ribka dalam kutipan cepatnya melalui PBSI.
"Kami juga banyak mati-mati sendiri. Banyak melakukan kesalahan sendiri. Sangat disayangkan kami malah banyak membuang poin," ujarnya.
Dibandingkan saat menghadapi wakil Malaysia tanking 14 dunia, Pearly Than/Thinaah Muralitharan, Lanny/Ribka mengakui main dengan performa yang lebih baik dan percaya diri. Namun, terbalik kala menghadapi Jongkolphan/Rawinda yang peringkatnya jauh di atas, yaitu 10 dunia.
"Sekarang lawan sudah tahu bagaimana pola main kami. Jadi kami tidak bisa mengubah pola mainnya. Kami main begitu terus dan tidak berubah. Jadi lawan bisa menyerang lebih enak," kata Ribka.
Sementara itu, Lanny meminta maaf setelah gagal menyumbang poin untuk Indonesia.
"Mohon maaf. Karena kegagalan kami, Indonesia jadi tertinggal 0-2. Harus diakui lawan tampil lebih baik dan juga lebih berpengalaman," kata Lanny.
"Pada awalnya kami bisa unggul dan bermain cukup baik. Cuma setelah itu fokusnya jadi hilang.