Kounde Tolak Tuchel karena Lebih Percaya Omongan Xavi
Jules Kounde diperebutkan Chelsea dan Barcelona, sebelum akhirnya memilih klub yang kedua. Ucapan Xavi Hernandez lebih meyakinkannya untuk gabung.
Kounde awalnya dikejar oleh Chelsea di bursa transfer musim panas lalu. Namun Barcelona bergerak cepat dan kabarnya lebih dulu menjalin kesepakatan personal, sampai transfer kemudian benar-benar terjadi meski agak berlarut-larut.
Kounde sempat berbicara dengan dua pelatih yang meminatinya saat itu, yakni Thomas Tuchel yang kala itu masih menangani Chelsea dan Xavi yang jadi juru taktik Barca. Dari obrolan itu, ia tahu mana yang lebih tepat untuknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Saya mengobrol dengan Tuchel dan saya juga merasakan dia menginginkan saya gabung. Tapi saya lebih memilih perkataan Xavi," ucapnya kepada L'Equipe, dikutip Sport.
Obrolan dengan Xavi banyak berkutat di taktik dan rencana permainan. Perbincangan dengan gelandang legendaris Blaugrana itu meyakinkan bek 23 tersebut bahwa proyeknya cocok dengan apa yang ia yakini tentang sepakbola.
"Kami utamanya bicara soal sepakbola. Saya merasakan kepercayaan besar darinya, bahwa dia punya pengetahuan sesungguhnya tentang saya, permainan saya, dan kualitas saya," lanjut Kounde.
"Ketika saya mengobrol dengannya, dia bilang kualitas saya sesuai dengan rencananya: memulai permainan dari belakang, bermain dengan garis pertahanan tinggi, menggunakan kecepatan dan antisipasi saya."
"Dia juga ingin tim yang agresif, kami salah satu tim yang menekan jauh, yang banyak berlari. Dia melihat saya di sistem ini dan saya pun begitu."
"Saya melihat diri saya di tim ini, yang sebelumnya saya lihat membuat lompatan cukup gila di klasemen (musim lalu). Bersama Sevilla, kami waktu itu 15 poin di depan mereka di pertengahan