Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Kontroversi Lempar Koin untuk Undi Juara Final Kejuaraan Bola Putri

Final kejuaraan sepakbola putri Asia Selatan U-19 (SAFF U-19 Women's Championship 2024) memunculkan kontroversi terkait lempar koin untuk mengundi juara di ajang tersebut.

Empat tim putri dari negara di kawasan Asia Selatan ambil bagian dalam gelaran yang berlangsung di Dhaka, Bangladesh pada 2-8 Februari 2024. Ada Bangladesh, India, Nepal, dan Bhutan.

Keempat itu bersaing di satu grup, saling berhadapan satu sama lain, dengan dua tim teratas lalu maju ke final untuk berhadapan lagi memperebutkan gelar juara SAFF U-19 Women's Championship 2024.

Adalah tuan rumah Bangladesh dan India yang kemudian lolos ke final. Bangladesh melaju berkat tiga kemenangan, sedangkan India meraih 6 poin hasil dari 2 kali menang dan 1 kali kalah.

Pertandingan final di BSSS Mostafa Kamal Stadium kemudian berlangsung sengit. India unggul duluan di menit ke-8, dengan Bangladesh secara dramatis menyamakan kedudukan jelang peluit akhir dibunyikan.

Di babak adu penalti, menariknya, kedua tim terus saja berimbang. Media India Sportstar menyebut, skor berimbang 11-11 bahkan ketika penjaga gawang masing-masing tim ikut menendang.

Disebutkan lebih lanjut oleh media tersebut, ofisial pertandingan kemudian memutuskan juara ditentukan oleh lemparan koin. Wasit pun memanggil kedua kapten dan India terundi sebagai pemenang usai lemparan koin.

[Gambas:Twitter]

Suporter dan pemain Bangladesh tampak tidak terima dengan hasil tersebut. Apalagi ada yang protes dan bersikeras seharusnya wasit melanjutkan adu penalti dengan sistem sudden death, bukannya mengundi dengan koin.

The Business Standard melaporkan, De Silva Jayasuriya Dilan selaku komisioner pertandingan menyadari kesalahan ini dan memutuskan adu penalti akan berlangsung lagi.

Namun, para pemain India

Read more on sport.detik.com