'Kontroversi' Bahrain di Awal Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Bahrain jadi sorotan di awal ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sempat dihukum karena serangan laser, kini minta laga di tempat netral kontra Indonesia.
Teranyar, asosiasi sepakbola Bahrain meminta AFC dan FIFA untuk laga tandang kontra Indonesia digelar di tempat netral. Duel itu rencananya digelar pada 25 Maret 2025.
Pihak Bahrain menilai, serangan siber fans dan suporter Timnas Indonesia sudah melewati batas dan bisa hadirkan ancaman nyata bagi keamanan para pemain. Semua itu bermula, ketika Skuad Garuda ditahan imbang Timnas Bahrain 2-2 pada Kamis (10/10).
Gol penyeimbang Bahrain tercatat di menit ke 90+9. Padahal, injury time hanya sampai enam menit.
Pihak PSSI ogah menggelar laga Indonesia vs Bahrain digelar di tempat netral. Hingga kini, belum ada keputusan dari AFC.
Sebelumnya, Bahrain didenda gegera serangan laser dan ejekan kepada lagu kebangsaan Timnas Jepang pada 10 September . FIFA menjatuhkan denda 10 ribu Swiss franc (Rp 182 juta) kepada Asosiasi Sepakbola Bahrain (BFA).
Bahrain menerima sanksi yang diberikan FIFA atas ulah fans mereka. BFA pun menghimbau pada para penggemar untuk tak membawa laser di laga-laga selanjutnya.
Di Gurp C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, sementara Timnas Bahrain duduk di peringkat keempat dengan lima poin dari empat laga. Bahrain poinnya sama dengan Australia di peringkat kedua dan Arab Saudi di peringkat ketiga, kalah selisih gol.
Bahrain selanjutnya akan jalani matchday kelima dan keenam kontra China dan Australia di pertengahan November.
Simak Video 'Bahrain Tak Mau Bertanding di Indonesia, Ini Respons PSSI':
[Gambas:Video 20detik]
Saksikan Live DetikSore: