KOI: Meski Tuan Rumah, Atlet RI Belum 'Aman' di World Beach Games

Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menekankan kepada seluruh cabang olahraga untuk lebih cermat dalam mengikuti kualifikasi. Sebab, meski berstatus tuan rumah, atlet Indonesia belum tentu tampil di World Beach Games (WBG) 2023 Bali.

Awal Juni, ANOC (Asosiasi Komite Olimpiade Nasional) resmi mengumumkan Indonesia menjadi tuan rumah AWBG (ANOC World Beach Games) edisi kedua di Bali. Selain menjadi tuan rumah pesta olahraga pantai dan air pada 5-12 Agustus, Pulau Dewata juga akan menjadi tempat General Assembly ANOC XXVII.

Menatap itu, KOI selain terus menggenjot persiapan penyelenggaraan, juga menyiapkan diri guna mengikuti kualifikasi. Hal itu tak lepas dari pengalaman sebelumnya, saat Qatar menjadi tuan rumah edisi perdana AWBG di Doha, dan mereka tetap melewati tunamen kualifikasi untuk beberapa cabang olahraga.

"Kami saat ini tengah berkoordinasi dengan ANOC, khususnya terkait kualifikasi cabor yang harus diikuti tuan rumah. Kami berharap federasi nasional (NF) juga dapat cermat dalam mengikuti single event yang menjadi kualifikasi menuju Bali 2023," kata Sekretaris Jenderal KOI Ferry Kono dalam rilisnya Jumat (24/06).

ANOC sendiri telah merilis sistem kualifikasi untuk tujuh cabang olahraga mandatory yang akan dipertandingkan di Bali 2023. Ketujuh cabor tersebut adalah aquathlon, bola tangan pantai, sepak bola pantai, tenis pantai, gulat pantai, karate, dan renang perairan terbuka 5km.

Adapun sistem kualifikasi ditentukan berdasarkan koordinasi dengan Federasi Internasional (IF) masing-masing cabor yang akan mengacu kepada ranking dunia serta kuota yang akan diberikan melalui jalur World Championship serta Continental Qualification.

Cabor bola tangan pantai misalnya akan memulai kualifikasi di World Champinship di