KOI-Menpora Beda Pendapat Soal Jalur Mandiri Asian Games 2023
Menjelang Asian Games 2023, Ketum KOI Raja Sapta Oktohari mengungkapkan keinginannya untuk membolehkan cabang olahraga mengirim atletnya secara mandiri. Baginya, tak ada ruginya selama bisa memberikan prestasi bagi Indonesia.
Okto menyampaikan itu, saat ditanyakan pewarta soal persiapan tim Merah-Putih menuju multiajang olahraga Asian Games di Hangzhou, China, mulai 23 September sampai 8 Oktober.
Diketahui, sampai kini baik Menpora Dito Ariotedjo, CdM Indonesia untuk Asian Games Basuki Hadimuljono, maupun tim review yang terdiri dari KOI, KONI, akademisi, belum mengumumkan jumlah cabang olahraga dan atlet yang akan dikirimkan ke multiajang olahraga terbesar di Asia tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mereka berencana mengumumkan jumlah kontingen Indonesia setelah tanggal 24 Agustus, saat CdM kembali ke Indonesia. Adapun, usulan yang sempat dilontarkan sebanyak 32 cabor dengan komposisi sekitar 600-an atlet saat rapat perdana seluruh stakeholder.
Namun, sampai kini belum diketahui secara pasti jumlahnya. Menatap itu, Okto pun bersuara terkait peluang cabor mengirimkan atlet secara mandiri. Andai kata, si cabor tidak masuk dalam daftar nama yang dikirim oleh Indonesia.
"Sampai terakhir saya terus menanyakan peluang (atlet berangkat) mandiri. Namun, memang stakeholder, enggak cuma Kemenpora, banyak yang resisten terhadap (atlet yang berangkat) mandiri," kata Okto saat ditemui di Kantor KOI, Jakarta, Senin (21/8/2023).
"Kalau takut-takut kapan bisa menang, selama kerjaan kita benar kenapa harus takut. Sampai di rapat saya selalu katakan, kasih jalan untuk atlet atau cabor yang ingin berangkat mandiri. Dijawabnya, tidak bisa."
"Saya tanya kenapa tidak bisa? Makanya yang saya dapat bocorannya, angka (anggaran