Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Klarifikasi Dokter PBSI soal Berat Badan Rehan Naufal

Pemain ganda campuran Indonesia Rehan Naufal Kusharjanto jadi sorotan usai foto yang memperlihatkan perutnya yang buncit tersebar di media sosial.

Gambar itu pun banjir kritikan tajam dari warganet. Kondisi fisik Rehan pun dinilai tidak ideal sebagai pebulutangkis untuk bersaing di level dunia.

Dokter gizi Pelatnas PP PBSI dr. Paulina Toding, Sp.GK mengatakan pihaknya selalu mengukur indeks massa lemak atlet setiap akan berangkat ke kejuraaan maupun saat kembali ke Tanah Air. Termasuk Rehan yang terbang ke China Open.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat Rehan mau berangkat ke turnamen China Open, indeks massa lemak di tubuhnya saat kami ukur hasilnya memang normal, walaupun mepet ke batas atas," kata dr. Paulina dalam keterangannya melalui PBSI.

"Pada saat kembali ke pelatnas, tentu dia akan kembali kami cek berapa berat badannya, termasuk massa lemak dan otot tubuhnya, lalu akan mendapat menu khusus serta kami pantau perkembangannya agar berat badan dan massa lemaknya kembali berada di kisaran normal," ujarnya.

Untuk diketahui, kata dr Paulina, standar indeks massa lemak tubuh untuk atlet putra ialah 10-18, sementara 18-26 untuk putri.

"Ini merupakan standar massa lemak di dalam tubuh. Kalau kurang dari angka itu, biasanya akan ada perlakuan khusus, seperti menu tambahan dengan minum susu bagi atlet," dia menjelaskan.

"Nutrisi dan gizi semua atlet di pelatnas hari-harinya semua dikontrol. Sudah pasti dengan berdasarkan hasil timbangan yang mencakup komposisi tubuh. Dari situ kami tahu asupan apa yang harus ditambah atau dikurangi untuk atlet tersebut. Misalnya asupan dengan penambahan susu dengan tinggi kalori atau dengan defisit kalori."

Untuk itu, dr Paulina meyakini, secara umum indeks massa otot

Read more on sport.detik.com