Kisah Manis Peraih Perunggu Asia: Dari Panjat Tebing ke Atletik
Atlet Atletik Gendis Aulia Syafitri mengukir prestasi di Asian Youth Games (AYG) 2025 dengan meraih medali perunggu. Rupanya ia mengawali karier sebagai atlet panjat tebing.
Nama Gendis tercatat sebagai salah satu pahlawan Indonesia di ajang AYG 2025 yang bergulir di Bahrain, 22 sampai 31 Oktober 2025 lalu. Dia mempersembahkan medali bagi Indonesia di nomor pertandingan 800 meter putri.
Ia mencatatkan waktu 2 menit 14.98 detik di babak final, sekaligus memperbaiki catatan waktu terbaiknya. Sebelumnya, ia mencatat waktu terbaik 2 menit 21.02 detik.
Di Asian Youth Games 2025, Gendis cuma kalah dari Jinping Song dari China yang sukses meraih medali emas Asian Youth Games dengan catatan waktu 2 menit 7.84 detik, dan Naomi Cesar dari Filipina usai membukukan waktu 2 menit 08.69 detik serta merebut perak.
Namun sebelum menekuni dunia lari, atlet kelahiran Palembang, 21 Juni 2009 ini ternyata lebih dulu mengawali kariernya sebagai atlet panjat tebing.
"Awalnya coba-coba jadi atlet, terus ketagihan, tapi dulu itu cabor panjat tebing. Karena kurang maju, jadi pindah ke atletik. Itu saya mulainya dari kelas 3 SD (Sekolah Dasar) sampai kelas 1 SMP (Sekolah Menengah Pertama)," kata Gendis setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, pada Selasa (28/10/2025).
Beralih ke atletik pun bukan tanpa alasan. Gendis ingin mendapatkan latihan fisik yang bagus. Tapi dia tak mengira bakal bertemu pelatih yang justru membawanya ke posisi sekarang.
"Pelatih ini menghampiri saya, dan dia bilang, 'Kamu kalau ikut saya bisa masuk PPLP (Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar). Jadi dari sana saya masuk atletik. Namanya, coach Ferry dan saya masuk PPLP Palembang," ujar atlet mengidolakan Odekta Naibaho dan Robby Sianturi ini.
Gendis lantas


