Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Kisah Istri Sony Dwi Kuncoro Jadi Ibu Sekaligus Pelatih Putri Sendiri

Gading Safitri, istri legenda bulutangkis Indonesia Sony Dwi Kuncoro, punya dua peran untuk sang putri. Ia menjadi ibu sekaligus pelatih.

Peran-peran itu dilakoni Gading Safitri dalam membimbing putrinya, Divya Amanta Kuncoro, yang saat ini tampil di ajang bulutangkis BNI Sirkuit Nasional (Sirnas) B Kalimantan Selatan 2023.

"Ya, itu adalah dua hal yang berbeda ya. Kalau di lapangan jadi pelatih, kalau di rumah jadi ibu," katanya dalam obrolan dengan detikSport di GOR Berkat Abadi, Kota Banjarbaru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Pendekatannya dengan tarik ulur saja. Kadang kalau sudah di lapangan, saya memang harusnya kencang ya kencang melatih. Kalau dia sudah berlatih bagus, di situ saya akan memberikan reward."

Sehubungan dengan itu, Safitri pun senantiasa menanamkan kepada putrinya mengenai aspek motivasi dan daya juang. Terlebih dalam usaha mencapai cita-cita, dalam hal ini sebagai pebulutangkis andal di masa depan.

Di sisi lain, imbuh Safitri, dirinya juga tidak mengabaikan usia sang putri yang masih terbilang belia. Untuk itu ia pun tidak pernah lupa membagi porsi di antara latihan dan agenda rekreasional buat Divya.

"Ya, laksanain dengan latihan berat disiplin. Gaya hidup juga sudah harus sesuai keinginan untuk jadi juara. Tapi di balik itu semua kita juga kasih anak itu kesenangan. Karena mereka masih kecil."

Safitri percaya, setiap atlet punya potensi dan pembawaan masing-masing. Untuk itulah orang tua maupun pelatih perlu menemukan cara terbaik memolesnya, tanpa melupakan faktor kematangan usia masing-masing atlet.

"Setiap atlet itu punya karakter berbeda-beda. Setiap atlet itu berlian, (jadi) bagaimana kita bisa menggosok berlian ini untuk jadi bagus," katanya.

"Kadang orang tua menggebu-gebu

Read more on sport.detik.com