Kisah Han Willhoft-King: Dari Nyaris Bela Indonesia Kini Pensiun Muda
Gabriel Han Willhoft-King pernah hampir memperkuat Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2023. Namun ia kini memilih mundur dari sepakbola di usia muda demi melanjutkan kuliah di bidang hukum.
Willhoft-King, kini 19 tahun, sempat dipertimbangkan untuk dipanggil memperkuat Indonesia jelang Piala Dunia U-17 2023 yang digelar di tanah air. Menurut penelusuran, ia lahir di London dari seorang ayah yang besar di Jakarta dan ibu berdarah China-Amerika.
Namun jebolan akademi Tottenham Hotspur dan Manchester City itu akhirnya batal bergabung karena tak punya paspor Indonesia. Meski bisa diproses dengan cara naturalisasi, namun waktu yang terlalu mepet membuat langkah itu tidak diambil PSSI.
Untuk diketahui bersama, Willhoft-King adalah pemain muda berbakat. Ia seangkatan dengan Ethan Nwaneri dan Myles Lewis-Skelly yang kini berada di Arsenal. Ia juga pernah memperkuat Inggris U-16 serta pernah terlibat dalam latihan tim utama Spurs yang di bawah asuhan Antonio Conte.
Namun cedera yang ia alami pada 2022, tahun pertama masa beasiswa bersama Spurs, mengganggu perkembangan kariernya. Ia lalu kembali menderita cedera di tahun kedua. Di sinilah ia mulai memikirkan bangku kuliah.
Memiliki ayah mantan dosen dan ibu seorang arsitek membuat Willhoft-King dekat dengan dunia akademi. Ia mendapat nilai A* untuk pelajaran matematika dan ekonomi serta A untuk sejarah.
Ia menolak tawaran kontrak Spurs lalu pergi ke Amerika Serikat untuk kuliah di University of California, Los Angeles mulai Januari 2025. Targetnya adalah kuliah sambil bermain bola dengan harapan bisa direkrut tim MLS.
Sebelum masuk kuliah, ia dikontrak enam bulan dulu oleh FC Cincinnati 2. Namun saat baru berjalan beberapa pekan, Man City menawarkan kontrak setahun dengan opsi


