Kejuaraan Dunia 2025: Gregoria Berdamai dengan Kondisi Vertigo
Gregoria Mariska Tunjung mencoba berdamai dengan kondisinya yang saat ini tengah pemulihan sakit vertigo. Ia juga hanya akan fokus kepada hal-hal yang dapat dikontrolnya pada saat ini.
Pernyataan itu disampaikan Gregoria demi menjaga mentalnya menjelang Kejuaraan Dunia 2025, di luar pengobatan sakit vertigo yang masih berjalan.
"Kalau untuk sekarang aku ingin coba berdamai dengan kondisi itu dan fokus pada hal-hal yang bisa dikontrol saja. Seperti stres-ku karena itu pengaruh juga, dan makan juga harus lebih teratur karena saat cek dokter asam lambung juga sudah parah," kata Gregoria saat ditemui pewarta di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.
Bagaimana pun, Jorji, sapaan karibnya, sempat kena mental karena sakit vertigo yang dialaminya beberapa bulan lalu. Ia sampai tak bisa melakukan apa pun selayaknya orang normal karena sakit bisa datang kapan saja.
"Jadi waktu di awal-awal kena (mental), aku merasa seperti duniaku berubah, dari sibuk banget berubah enggak ngapa-ngapain. Aku benar-benar istirahat di rumah, bahkan kalau bisa enggak bergerak cepat-cepat," dia mengungkapkan.
Berjalannya waktu dengan proses penyembuhan, Gregoria akhirnya memberanikan diri bertanding di turnamen seperti Japan Open dan China Open pada bulan lalu. Meskipun dari kedua turnamen tersebut ia merasa belum sepenuhnya oke.
Peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 itu merasakan sangat tegang sehingga kesulitan mengontrol emosinya saat di lapangan.
"Memang enggak segampang yang aku kira. Secara mental merasa hawa pertandingannya aku pikir cukup menurun. Dalam arti tegang banget. Mungkin karena aku terlalu menargetkan banget seperti 'Oke aku bisa, harus main bagus'. Tapi sebaliknya aku tak bisa main lepas dan tak bisa memberikan permainan


