Kecewanya Taufik Hidayat
Waketum I PP PBSI Taufik Hidayat tidak menyembunyikan rasa kecewanya dengan pencapaian para pebulutangkis Indonesia di tahun ini, secara khusus di Kejuaraan Bulutangkis Asia 2025 yang baru rampung.
Dibandingkan dengan negara-negara lain, kiprah wakil-wakil Indonesia cenderung menurun dalam empat bulan terakhir. PBSI hanya meraih satu gelar di Thailand Masters, itu pun di ajang super 300.
Sisanya, capaian terbaik atlet-atlet RI hanya sampai podium kedua dan ketiga. Padahal reformasi telah dilakukan di tubuh PBSI, tidak hanya dari sisi pengurus tapi juga susunan kepelatihan.
Namun, hasil yang diraih pebulutangkis-pebulutangkis Indonesia belum sesuai harapan. Terbaru di Kejuaraan Bulutangkis Asia 2025. Untuk kali pertama sejak tiga edisi terakhir, Indonesia tanpa persembahan satu gelar pun.
Hasil terbaik para wakil Indonesia adalah mencapai semifinal dan meraih dua medali perunggu, melalui ganda putra dan ganda campuran. Sisanya, para pemain Merah Putih rontok satu per satu di babak-babak awal.
Pencapaian yang tak maksimal tersebut tidak luput dari perhatian Taufik Hidayat. Ia mengungkapkan rasa kecewanya sekaligus menegaskan proses evaluasi terus dilakukan oleh PBSI.
"Ya, sebenarnya Kejuaraan Asia ini sama saja dengan Kejuaraan Dunia, apalagi untuk ganda kan. Ganda kebanyakan dari Asia, Korea, Jepang, China, dan Indonesia juga di sana. Kalau dibilang kecewa, ya kecewa ya," kata Taufik Hidayat saat ditemui di Kantor Kemenpora, Jakarta.
"Dengan hasil sampai di semifinal, dan mempelajari dari kekalahan sebelumnya, apalagi kalahnya jauh. Untuk tunggal putra Jonatan Christie yang kalah jauh juga, makanya setelah ini akan kami evaluasi benar-benar," tutur sosok yang juga wakil Menpora itu.
Peraih medali emas Olimpiade Athena