Kebiasaan Cium-Cuci Kaki Mama Bawa Berkah bagi Rizki Juniansyah

Rizki Juniansyah baru saja meraih medali emas Olimpiade Paris 2024. Keberhasilannya tak lepas dari kebiasaan yang melibatkan sang ibunda tercinta.

Rizki tampil penuh tenaga power saat bertanding di kelas 73 kg cabang olahraga angkat besi, Jumat (9/8) pukul 00.35 WIB dini hari. Ddi percobaan awal angkatan snatch sempat gagal, tapi Rizki unjuk gigi pada percobaan berikutnya.

Ia membukukan angkatan snatch terbaik 155kg. Rizki tak terbendung saat memasuki angkatan clean & jerk yang merupakan spesialisi angkatannya.

Dia berhasil mengangkat angkatan 191kg, kemudian disusul mengangkat 199kg pada percobaan kedua, sekaligus menjadi rekor baru di Olimpiade. Total, Rizki Juniansyah berhasil membukukan total angkatan terbaik 354kg.

Rizki bangga bukan main mampu mempersembahkan gelar juara bagi Indonesia, sekaligus medali emas kedua buat Tim Indonesia di Olimpiade Paris 2024.

Atlet berusia 21 tahun itu juga mengukir sejarah sebagai lifter pertama Indonesia yang berhasil meraih medali emas di ajang Olimpiade.

Rizki menyebut kesuksesannya meraih medali emas Olimpiade berkat restu orang tua, terutama ibunda Yeni Rohaeni Durachim yang hadir secara langsung ke Paris.

Yeni dan kakak Rizki, Riska Anjani Yasin, diterbangkan langsung oleh CdM Indonesia Anindya Bakrie ke Paris. Hal itu pun memberinya dukungan dan motivasi berlebih. Apalagi ia juga punya kebiasaan khusus yang melibatkan ibunda tercinta.

"Kehadiran keluarga dan itu support nomor satu," kata Rizki dalam keterangan tertulisnya melalui KOI.

"Saya ada dalam Rahim mama, mama yang terbaik. Setiap saya cium kaki dan cuci kaki mama serta meminumnya, alhamdulillah selalu berkah," ujarnya.

Sebelum terbang ke Olimpiade 2024, Rizki Juniansyah sempat mengatakan ingin bermain enjoy. Selain