Kasus Manuver Gaji Juventus Akan Disidang Bulan Depan
Kasus manuver gaji yang melibatkan Juventus akan segera masuk persidangan. Potensi hukuman untuk Bianconeri di musim ini pun bertambah.
Seperti diketahui, Juventus tak hanya tersangkut kasus penggelembungan modal dan manipulasi transfer, namun juga manuver gaji yang terjadi pada Maret - Juni 2020 silam, melibatkan 21 pemain dan pelatih Bianconeri saat itu, Maurizio Sarri.
Juventus mengumumkan pada publik bahwa akibat pandemi COVID-19, anggota tim akan merelakan gaji selama empat bulan atau setara 90 juta Euro. Hal itu juga tertuang dalam laporan keuangan mereka. Namun fakta di lapangan berbeda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hanya satu bulan gaji saja yang direlakan (22 juta Euro), sedangkan tiga bulan lainnya tetap akan dibayarkan Juventus secara bertahap, namun tak ada dalam laporan keuangan. Sebagai klub yang masuk ke bursa saham, hal itu melanggar asas transparansi.
Dalam laporan terbaru Football Italia, FIGC telah mendakwa Juventus dan juga tujuh direksi, yaitu Andrea Agnelli, Pavel Nedved, Fabio Paratici, Federico Cherubini, Giovanni Manna, Paolo Morganti, dan Stefano Braghin.
Mereka dinilai melanggar Pasal 4 ayat 1 Hukum Olahraga (tentang prinsip keadilan, kebenaran dan kejujuran) di negeri tersebut dengan empat dakwaan sebagai berikut.
Meliputi 21 pemain (Bentancur, Bernardeschi, Bonucci, Chiellini, Cuadrado, Danilo, De Ligt, De Sciglio, Demiral, Douglas Costa, Dybala, Higuain, Khedira, Alex Sandro, Matuidi, Pjanic, Rabiot, Ramsey, Cristiano Ronaldo, Rugani, Szczesny) dan pelatih Sarri
Meliputi 17 pemain (Bentancur, Bernardeschi, Bonucci, Chiesa, Cuadrado, Danilo, Kulusevski, Alex Sandro, McKennie, Rabiot, Szczesny, Demiral, Ramsey, Arthur, Chiellini, Dybala, Ronaldo)
Dalam kasus ini ada 11 agen yang