Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Karena Aleix Espargaro Pantang Menyerah

Aleix Espargaro tampil luar biasa untuk finis keempat di MotoGP Belanda 2022 meski sempat melorot ke posisi 15. Espargaro ngotot karena tak ingin cuma dapat poin minimal.

Espargaro terlibat insiden dengan Fabio Quartararo di lap kelima dalam balapan MotoGP Belanda di Sirkuit Assen, Minggu (26/6/2022) malam WIB. Dia disenggol Quartararo hingga melebar ke gravel.

Akibat insiden tersebut, Espargaro melorot ke posisi 15 dan kehilangan lebih dari 11 detik. Namun, rider Aprilia itu tampil sensasional untuk mengejar ketertinggalan hingga akhirnya finis keempat.

Puncaknya adalah saat Espargaro sukses melewati Brad Binder dan Jack Miller di tikungan terakhir untuk melintasi garis finis tepat di belakang Maverick Vinales yang finis ketiga.

Dapat tambahan 13 angka, Aleix Espargaro kini mengumpulkan 151 poi di klasemen MotoGP. Makin menguntungkan baginya karena Quartararo pada akhirnya gagal finis usai jatuh untuk kedua kalinya. Espargaro memangkas jarak dengan Quartararo menjadi 21 poin.

"Ketika Fabio menyenggol saya, saya bilang 'balapan sudah selesai'. Tidak ada yang akan berubah kalau mendapat 2-3 poin, tidak berarti. Harus mendapat lebih dari 10 poin dan kalau crash, ya sudah crash," ujar Espargaro seperti dilansir Crash.

"Jadi saya bilang ke diri saya sendiri, 'hari ini saatnya membuktikan kalau kamu cepat dan punya motor yang bagus'. Dan saya membuktikannya. Saya senyum ketika saya melihat waktu putaran; 32,5, 32,5. Saya bilang 'apa ini?'. Itu luar biasa."

"Saya tahu mustahil yang lain membalap di kecepatan itu dan saya melihat saya mengejar rombongan depan. Jadi saya juga marah, tapi di saat bersamaan senang bisa mempertahankan kecepatan itu."

"Saya tidak pernah melewati batas karena saya tidak membuat kesalahan. Saya tidak

Read more on sport.detik.com