Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Kans Revans Garuda, Ayo Hapus Memori Kelam Lawan Bahrain di Masa Silam!

Timnas Indonesia pernah punya memori kelam di markas Bahrain. Kisah masa silam itu diharapkan bisa jadi sumber motivasi untuk revans nanti malam.

Pada tahun 2012, Skuad Garuda pulang dari markas Bahrain dengan luluh lantak setelah kalah 10 gol tanpa balas di Bahrain National Stadium dalam partai Kualifikasi Piala Dunia 2014.

Beralih ke masa kini, Timnas Indonesia akan menghadapi lawan yang pernah memberikan kekalahan telak di tempat yang sama dalam partai Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (10/10/2024).

Sehubungan dengan hal itu, Ketum PSSI Erick Thohir berharap skuad Shin Tae-yong mampu pulang membawa sejarah baru nan manis sekaligus menghapus memori kelam 12 tahun silam.

"Mudah mudahan Coach Shin Tae-yong (bisa balas) dendam. Mudah-mudahan pemain kita juga. Tapi hati-hati, karena ini kan Bahrain tuan rumah. Kalau kita lihat juga ketika lawan Australia banyak kartu-kartu," kata Erick Thohir kepada wartawan.

"Ya harus diwaspadai karena kan sepakbola seperti itu. Dan kita sering dirugikan, kemarin-kemarin yang waktu, mohon maaf ya dianggap tim anak bawang. Jadi banyak negara, banyak wasit melihat kita ini belum main sepakbola proper."

"Kalau sekarang kalau kita dizalimi seperti itu, dirugikan seperti itu, ya mereka harus berpikirlah karena memang standar sepak bola Indonesia sudah bagus," katanya lagi.

Kekalahan telak Indonesia di markas Bahrain 12 tahun silam hadir di tengah-tengah dualisme kepengurusan, yang pada prosesnya berimbas pula pada kekuatan Skuad Garuda.

Masalah internal di persepakbolaan Indonesia pada saat itu memunculkan dualisme kompetisi yakni Indonesian Super League (ISL) dan Liga Primer Indonesia (LPI).

Kepengurusan PSSI pada saat itu menggulirkan kompetisi LPI, membuat klub-klub ISL tidak melepas

Read more on sport.detik.com
DMCA