Juventus Bertahan Terlalu Dalam, Nggak Cocok sama Zakaria
Denis Zakaria bergabung dengan Chelsea setelah hanya enam bulan membela Juventus. Belakangan, ia mengaku bahwa ia tak cocok dengan gaya bermain yang diterapkan pelatih Massimiliano Allegri.
Zakaria pindah ke Stamford Bridge jelang penutupan bursa transfer musim panas lalu. Ia dipinjam Chelsea dengan opsi dipermanenkan, padahal ia baru saja dibeli Juventus seharga 4,5 juta Euro pada Januari lalu.
Selama di Turin, gelandang bertahan asal Swiss itu turun 13 kali pada musim lalu, 9 di antaranya menjadi starter. Namun tampaknya performa Zakaria tak memuaskan Allegri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Musim ini, ia hanya turun sekali menjadi starter dalam 4 laga perdana Juventus di Serie A. Ia kalah bersaing dengan Manuel Locatelli, Adrien Rabiot, Fabio Miretti, hingga Weston McKennie. Itu belum menghitung Paul Pogba yang sedang cedera.
Begitu Juventus mendatangkan Leandro Paredes dari Paris Saint-Germain, masa depan Zakaria di Allianz Stadium pun kian suram. Oleh sebab itu, ketika hadir tawaran dari Chelsea jelang deadline, ia pun menerimanya.
"Semua terjadi sangat cepat. Saya tak tahu bahwa kepindahan ke Chelsea bisa terwujud sampai enam jam sebelum penutupan bursa transfer," ujar Zakaria kepada harian Swiss, Blick.
"Saya dengar dari agen saya (kalau Liverpool berminat pada saya sebelum merekrut Arthur Melo), tapi pada akhirnya saya pindah ke Chelsea. Saya rasa saya akan lebih bahagia di Inggris ketimbang di Turin."
"Sulit mengatakan apa yang salah di sana, mungkin gaya bermainnya tak cocok dengan saya. Tim bertahan sangat dalam, saya tak diberi banyak ruang. Saya butuh banyak ruang untuk memaksimalkan lari saya. Mungkin saya lebih cocok di Inggris."
"Allegri orangnya baik, saya bisa pastikan itu. Mungkin tim tak