Juru Bicara Catalunya Desak Real Madrid Hapus Video Sejarah Barcelona

Real Madrid merilis video sejarah kedekatan Barcelona dengan Jendral Francisco Franco. Video itu mendapat reaksi keras pemerintahan otonomi Catalunya.

Presiden Barcelona, Joan Laporta, menuding Real Madrid sebagai klub kesayangan rezim. Ucapannya itu sebagai pembelaan atas tudingan suap eks wakil presiden Komite Wasit Spanyol, Jose Maria Enriquez Negreira.

Real Madrid membalas dengan mengunggah video sejarah Barcelona, Selasa (18/4/2023). Los Blancos membeberkan hubungan erat Los Cules dengan eks diktator fasis Spanyol, Jendral Franco.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Barcelona dijabarkan meraih keuntungan selama rezim Franco pada 1939-1975. Mulai dari pemberian penghargaan kepada Franco oleh Blaugrana, hingga titel juara yang banyak diraih Barcelona ketimbang Real Madrid.

Video Real Madrid itu dikecam keras publik Catalunya. Juru bicara pemerintahan otonomi Catalunya, Patricia Platja, meminta El Real untuk menghapus video tersebut.

Dalam pandangan Platja, Real Madrid telah memutarbalikkan fakta sejarah. Politisi sekaligus jurnalis Spanyol itu menyebut Barcelona juga mengalami kekejaman di era Jendral Franco.

"Video yang disiarkan Real Madrid adalah manipulasi sejarah yang begitu kasar sehingga terlihat seperti buku teks. Ini adalah 'berita palsu' yang tidak senonoh," kata Platja, dilansir dari Football Espana.

[Gambas:Twitter]

"Video ini berasal dari institusi swasta dan klub dengan begitu banyak pengaruh dan begitu banyak pengikut. Jadi penting untuk menjelaskan pertanggungjawaban," dia menambahkan.

"Itu tidak bertanggung jawab, ofensif dan menghina ribuan orang yang menderita di bawah rezim Franco, termasuk FC Barcelona, dimulai dengan presiden saat itu, Josep Sunyol, yang ditembak oleh rezim dan mungkin