Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Juara Dunia Squash Kecam Media Barat: Palestina Dijajah 74 tahun!

Perang Rusia vs Ukraina membuat isu politik menyeruak di olahraga. Momentum itu membuat juara dunia squash, Ali Farag, bicara lantang soal Palestina.

Perang berkecamuk di Ukraina, yang diserang Rusia sejak akhir Februari lalu. Insiden berdarah itu membuat banyak korban jiwa berjatuhan dan banyak orang menjadi pengungsi.

Situasi itu dikecam dunia, termasuk dari arena olahraga. Berbagai cabang mengutuk apa yang dilakukan Rusia kepada Ukraina, mulai dari menyuarakan protes hingga memberi sanksi kepada banyak pegiat olahraga yang terkait dengan Rusia.

Situasi itu rupanya membuat Ali Farag, juara dunia squash asal Mesir, ikut bereaksi. Bedanya, ia membawa isu Palestina, yang kondisinya juga sedang dalam opresi Israel.

Sebuah video viral di media sosial, memperlihatkan Ali Farag berpidato soal Palestina usai menjuarai turnamen OptAsia Championship 2022 beberapa waktu lalu. Pemain squash berusia 29 tahun itu mengecam media Barat yang mengecam Rusia, namun 'amnesia' soal opresi Israel ke Palestina.

[Gambas:Twitter]

"Kita semua melihat apa yang terjadi di dunia dengan Ukraina saat ini, dan tidak ada yang senang, tidak ada yang boleh menerima pembunuhan atau penindasan apa pun," katanya, seperti dikutip Royanews.TV.

"Apa yang akan saya katakan akan membuat saya dalam masalah. Kami tidak pernah diizinkan berbicara tentang politik dalam olahraga, tetapi tiba-tiba sekarang diizinkan."

"Saya berharap sekarang orang akan melihat penindasan di mana-mana. Maksudnya, orang-orang Palestina juga melalui itu selama 74 tahun terakhir. Tetapi saya kira, karena itu tidak sesuai dengan narasi media Barat, kami tidak bisa membicarakannya."

"Tetapi sekarang kita bisa berbicara tentang Ukraina. Jadi kita bisa berbicara tentang Palestina. Jadi harap

Read more on sport.detik.com