Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Jorge Martin Disebut Tak Tahan dengan Tekanan Bagnaia di Sachsenring

Jorge Martin gagal menang setelah jatuh di putaran-putaran terakhir MotoGP Jerman 2024. Jorge Lorenzo meyakini, Martin tidak tahan dengan tekanan dari rivalnya.

Pebalap Pramac itu memimpin sebagaian besar balapan di Sachsenring pada dua pekan silam. Francesco Bagnaia, konsisten membuntuti Martin dengan jarak aman, malahan duel lebih seru terjadi di barisan lain di antara Marc Marquez, Alex Marquez, dan Enea Bastianini.

Sayang sekali, Jorge Martin justru jatuh di dua putaran terakhir dan gagal melanjutkan balapan. Akhirnya Bagnaia praktis merebut kemenangan, yang diikuti Marquez bersaudara untuk melengkapi podium.

Kegagalan di Sachsenring gagal melengkapi dominasi Jorge Martin usai memenangi sprint race. Selain itu Martinator juga gagal mengulang kesuksesan di musim 2023 ketika menyapu bersih balapan di sana. Namun, yang lebih penting lagi Martin mesti turun ke peringkat kedua klasemen dengan selisih 10 poin dari Bagnaia di puncak.

Lorenzo, juara dunia lima kali, meyakini crash yang dialami Jorge Martin akibat kesulitannya menahan tekanan Bagnaia. Selain itu Martin juga dipercaya masih terluka karena tak dipromosikan ke Ducati pabrikan.

"Menurut pendapat saya, itu adalah sebuah kesempatan yang terlewat untuk Jorge karena dia tidak tahan dengan tekanan yang dikerahkan Pecco," sahut Lorenzo kepada DAZN, dilansir GPOne.

"Dia kan balapan di salah satu lintasan favoritnya dan dia sudah tahu dia harus terus di depan pebalap Italia itu untuk memperbesar jarak di klasemen. Meski demikian, saya menganggap kedua pebalap sangat mirip, saya akan mengatakan seperti robot, tanpa mengecilkan nilai Ducati."

"Sebagai tambahan rasa frustrasi karena kemenangan yang buyar dan kehilangan pimpinan klasemen, dia merasa ditinggalkan si pabrikan.

Read more on sport.detik.com