Jelang Liga 2, 9 Klub Masih Tunggak Gaji 138 Pemain Rp 5,4 Miliar
Sebanyak sembilan klub Liga 2 masih menunggak gaji pemain menjelang kickoff kompetisi. Ada 138 pemain yang bersengketa, tunggakannya sejumlah Rp 5,4 miliar.
Kickoff Liga 2 2023/2024 rencananya akan dimulai pada 10 September mendatang. Itu artinya tinggal sembilan hari lagi kompetisi strata kedua itu akan diselenggarakan.
Sayangnya masih ada masalah penunggakan gaji pemain yang belum terselesaikan sebagaimana dilaporkan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) di Jakarta, Jumat (1/9/2023). Tunggakan ini adalah imbas dari terhentinya kompetisi Liga 2 musim lalu dan juga sengketa lain dari musim-musim sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dua dari sembilan klub yang bersengketa menemui jalan buntu penyelesaiannya karena kesepakatan yang mereka buat di awal musim. PSKC Cimahi dan Persikab Bandung membuat klausul ke pemain untuk tak memperkarakan jika terjadi masalah penunggakan.
Sedangkan tujuh klub lainnya adalah Gresik United, Persijap Jepara, Kalteng Putra, PSMS Medan, PSPS Riau, Persiraja Banda Aceh, dan Semen Padang. Dari sembilan klub itu, justru Persikab dan PSKC yang jumlah utangnya masuk dalam daftar paling tinggi.
Persikab punya tunggakan hingga Rp 1,3 miliar, PSKC Rp 873 juta. Sedangkan yang utangnya paling tinggi adalah PSPS Riau yakni Rp 1,5 miliar.
"Update status pembayaran hak-hak pemain menjelang Liga 2 yang akan dimulai 10 september, sejumlah klub masih memiliki beberapa perselisihan yang belum selesai. Hari ini kami tidak hanya ingin sampaikan soal gaji. ada hal-hal lain juga terkait pelanggaran regulasi mengenai pemain," kata CEO APPI M. Hardika Aji saat memberikan keterangan.
"Ada sembilan klub yang bersengketa dengan total saat ini Rp 5,4 miliar yang menunggak gaji dari 138