Jalani All England, Fajar/Rian Waspadai Cuaca Ekstrem Birmingham

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto melakoni All England pertama sejak menduduki tahta sebagai pasangan nomor 1 dunia. Alih-alih memikirkan status baru tersebut, Fajri, panggilan karib mereka lebih mewaspadai cuaca ekstrim di Birmingham.

Seperti diketahui, tim bulutangkis telah terbang ke Inggris dengan dibagi dalam dua kloter. Tahap pertama berangkat dengan menumpang Turkish Airlines (TK57) pada pada Jumat (10/3) pukul 21.40 WIB.

Terdiri dari Shesar Hiren Rhustavito, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, Rionny Mainaky dan Eng Hian. Sementara sisanya menggunakan maskapai Emirates Airlines (EK359) pukul 00.15 hari Sabtu (11/3) dini hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mereka bakal menjalani turnamen BWF World Tour Super 1000 All England yang diselenggarakan mulai 14-19 Maret ini.

"Di Inggris kami terima kabar kalau cuaca sedang cukup ekstrim dengan suhu mencapai minus 5 derajat Celcius. Kami coba beradaptasi dengan keadaan itu. Yang terpenting bagaimana menjaga kondisi agar tetap prima," kata Rian dalam keterangan tertulisnya.

Sementara Fajar, tak menepis ada rasa tegang menghadapi turnamen tertua dan bergengsi bulutangkis tersebut. Tidak hanya dia, tapi juga seluruh pemain.

"Kami tidak terlalu memikirkan status nomor satu dunia di All England, rasanya sama saja dengan All England terdahulu," ujar Fajar.

"Tapi memang tegang pasti ada dan wajar untuk semua pemain, ini turnamen bergengsi. Benar kata Rian, kami mau coba antisipasi cuaca yang lebih dingin dan bersalju," lanjutnya.

Cuaca dingin tersebut memang menjadi tantangan lain bagi para pemain, selain musuh di lapangan. Maka itu, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Rionny Mainaky berpesan kepada para atletnya agar