Jalan Dramatis Curacao ke Piala Dunia 2026
Yakinlah lolosnya Curacao ke Piala Dunia 2026 memang sudah ditakdirkan. Tiga peluang kena tiang dan penalti dibatalkan terlalu dramatis untuk jadi sebuah kenyataan.
Curacao berhasil meraih tiket Piala Dunia 2026, yang akan jadi penampilan pertamanya di ajang terbesar sepakbola itu. Negara yang punya luas 444 kilometer persegi itu --sebagai pembanding Jakarta punya luas 661 kilometer persegi-- menjadi juara Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONCACAF.
Hasil imbang 0-0 di markas Jamaika pada laga terakhir grup, Rabu (19/11/2025) memastikan mereka aman. Negara yang ditangani pelatih asal Belanda Dick Advocaat itu finis dengan 12 poin, satu poin di depan Jamaika.
Rasanya tak akan berlebihan kalau menyebut Curacao bak menjalani kisah dongeng. Tiket pertama ke Piala Dunia itu direngkuh dengan cara yang amat dramatis di Kingston, ibukota Jamaika.
Jamaika yang butuh kemenangan untuk menggeser Curacao sadar tak punya pilihan lain kecuali menyerang dan mereka benar-benar melakukannya. Curacao merespons dengan bertahan serapat mungkin, menumpuk pemain di area kotak penalti.
Tapi itu tak cukup. Jamaika beberapa kali berhasil mendapatkan kans bagus. Tapi sekali lagi, takdir belum menginginkan mereka menang.
Pada menit ke-54, bek sayap Greg Leigh yang lepas dari kawalan menyambut bola dari lemparan ke dalam dengan sundulan. Bola meluncur dan memantul di tiang kanan.
Menit ke-70, umpan silang Dexter Lembikisa berhasil ditanduk Shamar Nicholson di tiang jauh. Boing! Bola kali ini kena mistar gawang!
Jamaika tak menyerah di hadapan pendukungnya sendiri. Laga menunjukkan menit ke-87 saat umpan silang dari kiri disundul Jon Russell.
Bola yang datang melambung disambut Bailey Cadamarteri yang berdiri bebas dengan sundulan lain di


