Ironi Arsenal 33 Pekan di Puncak tapi Kini Hampir Pasti Batal Juara
Arsenal hampir dipastikan gagal menjadi juara Liga Inggris musim ini usai takluk 0-3 dari Brighton & Hove Albion. Terasa ironis jika mengingat The Gunners sempat berada di puncak selama 33 pekan.
Pada laga yang berlangsung di Emirates Stadium, Minggu (14/5/2023), Arsenal tumbang lewat gol-gol yang dicetak Julio Enciso di menit ke-51, lalu Deniz Undav (86') dan Pervis Estupinan di injury time babak kedua.
Hasil ini membuat peluang Arsenal meraih gelar menjadi amat sulit, kalau tak mau dikatakan mustahil. Mereka kini ada di posisi dua klasemen dengan 81 poin dari 36 laga, tertinggal empat angka dari Manchester City yang baru bermain 35 kali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk menjadi juara, Arsenal harus memenangkan dua laga sisa sambil berharap Man City kalah di tiga laga terakhir mereka. Jika The Citizens berhasil menang sekali saja, maka trofi Liga Inggris dipastikan jatuh ke tangan mereka.
Perjalanan Arsenal musim ini mungkin tak pantas dilihat sebagai kegagalan jika mengacu pada performa beberapa musim terakhir. Dengan finis di posisi runner-up, The Gunners kembali ke Liga Champions musim depan usai absen enam tahun.
Itu menunjukkan adanya peningkatan posisi di liga. Musim ini, mereka hanya tampil di Liga Europa dan sudah tersingkir di 16 besar. Pada musim 2021-22, mereka bahkan absen di Eropa karena finis di urutan delapan pada musim 2020-21.
Namun tetap terlihat miris karena mereka ada di puncak klasemen selama 33 pekan, dengan 30 pekan berdiri sendiri dan tiga pekan lainnya bersanding bersama tim lain. Hingga Januari lalu, mereka bahkan sempat unggul delapan poin dari Man City.
Namun Arsenal belakangan seperti kehabisan bensin. Mereka hanya menang dua kali dalam tujuh laga terakhir Liga Inggris, lalu


