Indonesia Raih Peringkat 3 di Piala Dunia Panahan Berkuda 2023
Muhammad Yahya Ayyash sukses mengibarkan Merah-Putih usai meraih tempat ketiga di ajang Piala Dunia Panahan Berkuda 2023 yang diselenggarakan di Arab Saudi.
Yahya yang berasal dari Klaten itu sukses merebut ranking ketiga di nomor pertandingan Qabaq. Sebagai gambaran, usai lolos kualifikasi group 1 World Horseback Archery Federation (WHAF) di Malaysia Oktober lalu, Tim Indonesia langsung mengikuti Piala Dunia Panahan Berkuda dengan nama resmi Al-Ula Horseback Archery World Cup di Al-Ula, Arab Saudi, pada 18 Desember.
Gelaran ini mempertandingkan 3 disiplin panahan berkuda, yaitu Kassai Style, Korean Serial Shot, dan Qabaq.
Total 11 negara hasil kualifikasi 5 group WHAF dari seluruh dunia yang turut berpartisipasi. Selain Indonesia dan Saudi Arabia yang merupakan tuan rumah. Negara lain yang menjadi peserta ialah Kuwait, Syria, Mongolia, Thailand, Amerika Serikat, Kanada, Kazakhstan, Turki, dan Iran.
Tim Indonesia menurunkan atlet-atlet terbaiknya, yaitu Hardika (Sumatera Barat) sebagai kapten tim, Alan Pratama (DKI Jakarta), M. Yahya Ayyash (Jawa Tengah), Bagas S. Prabowo (Lampung).
Hasilnya, Indonesia menorehkan prestasi dengan meraih peringkat ke-3 pada kategori Qabaq melalui persembahan Yahya. Ia hanya kalah dari Yeralkhan Aikoz dari Khazakhstan yang menjadi runner up. Sementara gelar juara direbut wakil tuan rumah, Hesham Ali Altamimi.
Adapun kategori beregu, peringkat pertama diraih Saudi Arabia, sedangkan peringkat kedua dan ketiga direbut Kazakhstan dan Iran. Indonesia meraih posisi ke-7. Manajer tim Akhmad Mustain mengapresiasi prestasi yang ditorehkan atlet-atletnya.
"Melihat perkembangan kemahiran para pemanah berkuda dunia di mana kecepatan kuda dan akurasi memanah yang meningkat jauh dalam ajang tersebut,