Indonesia berpeluang mempertahankan juara Thomas Cup-nya tahun ini. Namun, para Srikandi Merah Putih masih butuh waktu untuk berbicara banyak di Uber Cup.
Pada Thomas & Uber Cup 2022, Indonesia memang punya misi berbeda. Sebagai juara bertahan, Indonesia punya misi untuk mempertahankan gelar yang direbut di Denmark tahun lalu.
Sementara, Uber Cup tanpa kehadiran Greysia Polii dan Apriyani Rahayu memang mengandalkan banyak pemain muda. Indonesia sama-sama memastikan tiket lolos ke perempatfinal di match kedua.
Di Thomas Cup, Indonesia meraih kemenangan dengan skor 4-1 atas Singapura dan Thailand, sebelum susah payah merebut juara grup usai mengalahkan Korea Selatan 3-2.
Rekor sempurna tim Thomas tidak diikuti Tim Uber. Setelah mengalahkan Jerman dan Prancis dengan skor 5-0, Bilqis Prasista dkk. kalah telak 1-4 dari Jepang pada laga penentuan juara grup.
Pada babak perempatfinal Thomas Cup, Indonesia tampil trengginas saat menghadapi favorit juara China. Rival terkuatnya itu dilibas dengan skor 3-0 dan Indonesia melaju ke semifinal dengan mulus.
Sayangnya Tim Uber justru terhenti di perempatfinal karena kalah 0-3 dari China. Alhasil, puasa gelar Uber pun berlanjut sejak terakhir menjuarainya pada 1996.
Sementara Tim Thomas harus menemui lawan berat, yakni Jepang di semifinal. Start bagus dibuat ketika kemenangan Anthony Sinisuka Ginting atas Kento Momota dan Kevin Sanjaya/Mohammad Ahsan atas Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
Unggul 2-0, Indonesia malah kehilangan momentum saat Jonatan Christie kalah dua gim langsung dari Kenta Nishimoto. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang diharapkan bisa mengunci kelolosan ke final malah ambyar.
Fajar/Rian tertinggal 14-21 dari Akira Koga/Yuta Watanabae di gim pertama dan sempat bangkit
Read more on sport.detik.com
sport.detik.com
