Honda Kembali Duetkan Juara Dunia MotoGP, Kali Ini Bisa Sukses?
Joan Mir akan menjadi tandem Marc Marquez mulai MotoGP 2023. Apakah upaya Honda kembali menduetkan juara dunia kelas premier ini akan membuahkan hasil bagus kali ini?
Pada era MotoGP, pabrikan Honda menduetkan sesama juara dunia kelas premier untuk pertama kalinya di musim 2019. Saat itu, Marc Marquez yang membalap bersama Honda sejak 2013 dipasangkan dengan Jorge Lorenzo yang diboyong dari Ducati.
Awalnya, kedua pebalap ini diyakini akan mampu bersaing di papan atas klasemen, sekaligus menegaskan dominasi Honda. Namun ternyata yang terjadi sebaliknya. Marquez melesat sendirian mengantarkan Honda menjadi juara dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Marquez mencatatkan rekor 420 poin dalam semusim, dan meraih 18 podium dalam 19 balapan, 12 di antaranya sebagai pemenang. Ia berjasa besar membawa Honda meraih triple crown (juara pebalap, tim, dan konstruktor) di akhir musim.
Sementara Lorenzo tak pernah finis 10 besar dari 15 balapan yang diikuti, dan hanya meraih 28 poin sepanjang musim. Itu merupakan capaian terburuk sepanjang kariernya di MotoGP. Selepas musim 2019, ia memilih pensiun.
Mulai 2023, Honda akan kembali memakai formula serupa. Joan Mir, juara dunia MotoGP 2020, dikontrak selama dua tahun. Pertanyaannya, apakah bisa meraih nasib berbeda? Tentu belum bisa dipastikan, namun ada rasa optimisme ke arah sana.
Jika diperhatikan, situasi Joan Mir dan Lorenzo berbeda. Lorenzo datang ke Honda di usia 31 tahun, setelah 11 tahun mengendarai motor pabrikan lain (Yamaha dan Ducati) di kelas MotoGP. Ia juga lebih senior dari Marquez yang baru 26 tahun saat itu.
Sementara Joan Mir baru akan berusia 25 tahun musim depan, dan dari segi usia masih rentang waktu yang lebih panjang ketimbang Marquez yang akan berusia


