Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Haruskah Ducati Risau Marquez-Bagnaia Jadi seperti Rossi-Lorenzo?

Duet Marc Marquez dan Pecco Bagnaia di Ducati musim depan sudah digadang-gadang bakal sepanas Valentino Rossi-Jorge Lorenzo. Tapi apakah Ducati harus risau?

Semasa Rossi dan Lorenzo sama-sama masih membela Yamaha, ada rivalitas panas di antara keduanya. Saking panasnya, ada 'tembok' yang membagi dua garasi demi menjaga data keduanya tetap terpisah.

Keputusan Ducati merekrut Marc Marquez masuk tim pabrikannya untuk musim depan diprediksi bisa melahirkan rivalitas membara yang serupa, mengingat saat ini juga sudah ada Pecco Bagnaia.

Marc Marquez saat ini merupakan rider paling sukses di grid dengan 6 titel juara dunia MotoGP. Sedangkan Pecco Bagnaia adalah "penguasa" era saat ini dengan menjuarai MotoGP dua musim terakhir.

Dengan situasi tersebut, keberadaan Marc Marquez dan Pecco Bagnaia di pabrikan Ducati musim depan dianggap akan jadi seperti Rossi dan Lorenzo di Yamaha pada masa lalu.

Sehubungan dengan itu, Lin Jarvis yang pernah punya pengalaman menangani Rossi dan Lorenzo mengakui bahwa situasi semacam itu memang butuh pendekatan tertentu. Tapi tidak serta-merta buruk pula.

"Ada banyak sosok yang penuh tuntutan, ada banyak sosok dengan ego besar di kejuaraan dunia ini. Tapi untuk jadi juara dunia memang butuh sosok semacam itu. Inilah kenyataannya," katanya kepada TNT Sports.

"Masa paling menantang buatku adalah saat Vale dan Jorge bersama-sama, dan ada pemisahan di boks pit. Tapi itu juga periode paling sukses kami. Sejumlah triple crown kami sabet."

"Pada akhirnya, aku akan senantiasa memilih dua rider yang penuh tuntutan ketimbang dua rider yang pasrah begitu saja," tuturnya.

Di periode 2008-2010 semasa diperkuat Rossi dan Lorenzo, Yamaha meraih titel MotoGP tiga tahun secara berturut-turut. Dengan kata lain,

Read more on sport.detik.com