Guardiola: Nggak Adil Jika City Dinilai Gagal karena Tidak Juara
Manchester City mendominasi Liga Inggris sejak era manajer Pep Guardiola. Tapi kalau City tidak juara, Guardiola kesal jika timnya dicap gagal!
Pep Guardiola menukangi Manchester City sejak musim panas 2016. Kontraknya masih berlaku sampai musim panas 2025.
Di bawah polesan Pep Guardiola, Manchester City menjelma jadi penguasa Liga Inggris. Lima titel juara Liga Inggris sudah dipersembahkan oleh Guardiola!
Musim 2023/2024 ini, Manchester City lagi kepeleset. City sementara duduk di peringkat keempat dengan 33 poin dari 16 laga, minus empat poin dari Liverpool di posisi puncak.
Pep Guardiola mengakui, persaingan di musim ini lebih ketat. Tapi Guardiola nggak mau kalau timnya dicap gagal jika tidak raih titel juara!
"Selama bertahun-tahun kami adalah kandidat kuat untuk jadi juara. Maka, satu-satunya tim yang disebut gagal jika tidak jadi juara adalah kami," katanya dilansir dari Mirror.
"Tim lainnya tidak jadi masalah. Jika Arsenal, Liverpool, dan Chelsea gagal juara, itu dinilai normal," lanjutnya.
"City harus melulu menang dan itu tidak adil. Sulit untuk menang setiap minggu, setiap tiga hari, selama bertahun-tahun," cetusnya.
"Saya sangat percaya diri untuk bisa membawa tim meraih juara. Tapi apakah itu cukup? Tidak, para pesaing sangat kuat," ungkapnya.
"Konsistensi Arsenal dalam dua tahun terakhir luar biasa dan Liverpool kini sudah kembali (jadi penantang gelar-red). Saya mengetahuinya sejak hari pertama," tutup pria asal Spanyol itu.
--baca juga