Greysia Polii Sebut Ada Kemajuan dalam Regenerasi Ganda Putri, tapi...
Peraih medali emas Olimpiade 2020 Greysia Polli melihat mulai ada kemajuan dalam regenerasi ganda putri. Yang masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR) adalah layer-layer berkualitas agar tak bertumpu pada satu pasangan saja.
Hal ini diungkapkan Greysia menyusul adanya pergeseran ranking antara Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dengan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi.
Dalam laman ranking BWF, per tanggal 8 Oktober 224, Ana/Tiwi menggeser posisi Apri/Fadi yang kini turun peringkat ke-13. Sedangkan, Ana/Tiwi kini menempati ranking ke-12.
Juara Taipei Open 2024 itu juga sempat masuk 10 besar ganda putri, tapi kemudian turun setelah hanya sampai perempatfinal di Hong Kong Open 2024 dan absen di turnamen-turnamen selanjutnya.
"Ya, balik lagi ini persaingan yang sehat menurut saya karena dari dulu itu yang selalu saya sampaikan tak cuma bertumpu pada satu pasangan saja, kita harus punya layer yang mana junior harus cepat," kata Greysia saat ditemui di Istora, GBK, Kamis (10/10/2024).
"Jadi (harapannya) terus ada percepatan sehingga Indonesia saat masuk pertandingan itu jika satu kalah ada lagi satu, seperti China dan Jepang. Mereka juaranya bergantian jadi saya selalu bilang ini suatu persaingan yang bagus buat ganda putri," tuturnya.
Greysia menilai generasi ganda putri sudah mulai mengalami kemajuan. Terbukti, Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum yang berhasil menjadi runner up di Taipei Open 2024.
"Regenerasi ganda putri menurut saya ada kemajuan karena kan kemarin ada Febi/Jesita di Super 300. Nah ini yang harus dijaga tapi PR (Pekerjaan Rumah) bagaimana di level 500 ke atas itu harus bisa tembus."
"Nah, ini yang kita semua masih berusaha untuk menembus ke sana," kata Greysia.