Greysia Polii: Perlu Ada Percepatan Semua Aspek Demi Prestasi
Greysia Polii menegaskan perlu adanya percepatan di semua aspek demi membuahkan prestasi bulutangkis yang lebih baik. Terutama di ganda putri, sektor yang lekat dengannya.
Ganda putri sejauh ini baru meraih satu gelar di Thailand Masters 2025 melalui Siti Fadia Silva Ramadhanti/Lanny Tria Mayasari. Selebihnya, pencapaian atlet belum ada lagi yang mencapai kata maksimal.
Bahkan di Indonesia Open 2025, terjauhnya ganda putri Pelatnas hanya sampai perempatfinal dari Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi, sedangkan pasangan baru, Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum dan Lanny/Fadia hanya sampai babak 16 besar.
Greysia menilai perlu adanya koneksi yang nyambung antara pelatih dan atlet, mengingat ada pergantian dari sisi struktur organisasi hingga kepelatihan.
"Jadi mungkin yang akan lebih berkerja keras itu adalah antara sisi atlet dan pelatihnya bagaimana bisa cepat nyambung, connect satu sama lain. Karena biar bagaimana pun atlet dan pelatih itu setiap hari bersama," kata Greysia saat ditemui di Kantor KOI, Sudirman, Kamis (26/6/2025).
"Atlet kan di asrama, dan pelatih juga harus meninggalkan rumah, keluarga, untuk melatih berapa jam, 10 jam sehari mungkin, dan traveling, itu hal yang memang perlu lebih ditingkatkan sih. Jadi menurut saya perlu ada percepatan untuk bagaimana bisa dapet klik di semua sektor juga," lanjutnya.
Hal ini juga berkaitan dengan Apri yang kini memiliki partner baru yaitu Febi. Dibandingkan dengan pasangan sebelumnya, bersama Fadia, tandem peraih medali emas Olimpiade 2020 itu, berusia muda 21 tahun. Selisih enam tahun dengan Apriyani.
Dengan kata lain, Apri harus lebih bisa mengayomi dan memimpin partnernya. Apalagi jika targetnya mau sampai Olimpiade 2028.
"Sebenarnya mau dia (pasangannya)


