Graham Potter 'Healing' ke Maladewa Usai Dipecat Chelsea
Graham Potter menenangkan diri usai dipecat dari kursi manajer Chelsea. Pelatih Inggris itu 'healing' ke Maladewa bersama keluarga.
Chelsea memutus kontrak Potter pada awal April 2023. Manajer 47 tahun itu dianggap gagal mendongkrak prestasi The Blues sejak menjabat pada September lalu.
Potter memimpin Chelsea dalam 31 pertandingan di semua kompetisi musim ini. Hasilnya, dia hanya mampu meraih 12 kemenangan, 8 seri, dan 11 kalah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
[Gambas:Twitter]
Graham Potter meninggalkan Chelsea di posisi kesebelas klasemen sementara Liga Inggris 2022/2023. London Biru kemudian menunjuk Frank Lampard sebagai penggantinya hingga akhir musim ini.
Potter memanfaatkan waktunya usai dipecat Chelsea dengan berlibur. Menukil The Sun, dia berangkat ke Maladewa pekan ini beserta istri dan anak-anaknya.
Vakansi ke Maladewa juga digunakan Potter untuk menghibur diri. Eks manajer Brighton & Hove Albion itu kabarnya terlihat murung setelah didepak dari Stamford Bridge.
Potter sempat memeriksa skor pertandingan Chelsea menghadapi Liverpool saat singgah di Dubai menuju Maladewa. Itu adalah laga pertama Kai Havertz dkk selepas Potter dipecat.
Potter diklaim menghabiskan uang 20 ribu paun untuk 'healing' di Maladewa. Dia disebut-sebut mendapat pesangon dari Chelsea sebesar 13 juta paun.
"Graham jelas tidak membuka sampanye, dan, jika ada, terlihat sedikit murung. Dia bersemangat selama penerbangan - mungkin mengetahui Chelsea masih berjuang tanpa dia memberinya semangat," kata sumber yang tak disebutkan namanya kepada The Sun.