Grafik Ganda Putra Menurun, The Daddies: Ada Bagusnya Kalah
Hendra/Ahsan memberikan komentar soal performa ganda putra yang menurun dalam beberapa turnamen belakangan. Menurut mereka, kekalahan tak selalu buruk.
Ganda putra terakhir kali merebut gelar juara di All England pada Maret 2023 melalui Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Setelah itu, dalam enam turnamen individu berikutnya yakni Swiss Open, Spain Masters, Orleans Masters, Malaysia Masters, Thailand Open, dan Singapore Open 2023, ganda putra nirgelar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hasil terbaik mereka yaitu merebut runner up di Orleans Masters dan Thailand Open lewat Bagas/Fikri.
Padahal, skuad asuhan Herry Iman Pierngadi dan Aryono Miranat itu memiliki enam pasang yang selalu menjadi andalan. Selain Hendra/Ahsan, ada Fajar/Rian, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan, dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
"Ada bagusnya juga kalah, kalau menang terus juga enggak bagus, karena bisa jadi bahan evaluasi," kata Hendra dalam jumpa persnya.
"Mungkin ke depan masih harus kerja keras karena lawan-lawan sudah rata semua, ranking juga sudah enggak berpengaruh. Ganda putra yang petingkatnya belasan sampai 20-an pun sudah bagus-bagus," tambahnya.
Sebelumnya, Leo/Daniel juga mengakui performanya yang menurun belakangan terakhir. Prestasi terbaik mereka meraih juara beruntun pada Indonesia Masters 2023 dan Thailand Masters 2023.
"Mungkin beberapa match terakhir ganda putra hasil kurang maksimal karena di masing-masing dari kami kondisinya belum 100 persen, masih banyak kendala, ada yang cedera," ujar Daniel dalam kesempatan terpisah.
"Tapi di Indonesia Open kami siap tampil maksimal buat memberikan yang terbaik untuk Indonesia.