Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Gabriel Jesus 'Diceramahi' Top Skor Sepanjang Masa Premier League

Gabriel Jesus 'diceramahi' Alan Shearer. Top skor sepanjang masa Premier League itu merasa Jesus terlalu kerap menyia-nyiakan peluang.

Jesus musim lalu didatangkan Arsenal dari Manchester City untuk diandalkan sebagai pendulang gol. Diganggu cedera lutut, penyerang asal Brasil tersebut masih bisa mencetak 11 gol dan tujuh assist dari 26 penampilan di Premier League.

Musim ini, Jesus belum terlalu tajam. Ia baru mencetak satu gol dari enam partai Liga Inggris, dengan koleksi tiga gol dari sembilan laga di seluruh ajang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penampilannya pun disorot Alan Shearer. Pria yang membawa Blackburn Rovers juara Premier League itu menilai Jesus masih terlalu boros peluang.

Salah satu contohnya saat Arsenal imbang 2-2 dengan Tottenham Hotspur. Jesus membuang kesempatan setelah berhasil mencuri bola, dengan sepakannya melambung.

Ini pula yang ditengarai memicu Arsenal untuk mengincar penyerang lain, dengan nama Ivan Toney (Brentford) masuk daftar incaran untuk Januari.

"Tanpa ingin mengusiknya, dia sudah tak memenuhi xG-nya (expected goal) selama beberapa tahun terakhir. Itu mengungkapkan bahwa dia masuk ke posisi-posisi bagus dan tak bisa menuntaskannya. Contoh A ada di sini (imbang 2-2 lawan Tottenham)," ujar Shearer kepada The Athletic dan dikutip Metro.

"Jesus sangat bagus mengantisipasi umpan dan menyontek bola dari kaki James Maddison. Itu membuatnya dalam posisi ideal di tengah di hadapan gawang, dengan ruang di sekitarnya dan keleluasaan memilih target."

"Dia memilih menendang dengan bagian depan kakinya, yang mana oke saja. Saya dulu sering melakukannya juga. Dia juga menendang dengan keras dan enggak salah juga, karena itu tak seharusnya mengurangi akurasi."

"Saya selalu merasa

Read more on sport.detik.com