FSG Jual Saham Minoritas Liverpool, Nilainya Tembus Rp 3,1 Triliun
Fenway Sports Group selaku pemilik Liverpool setuju melepas saham minoritas kepada firma investasi asal Amerika Serikat, Dynasty Equity. Dana yang terhimpun akan dipakai untuk mencicil utang klub.
BBC dan The Guardian melaporkan saham yang dilepas oleh FSG berkisar antara 82-164 juta Pound atau sekitar 100-200 juta Dolar atau 1,55-3,1 triliun Rupiah. FSG tetap menjadi pemilik utama The Reds.
"Komitmen jangka panjang kami terhadap Liverpool tetap kuat seperti sebelumnya," ujar Presiden FSG, Mike Gordon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami selalu bilang bahwa jika ada mitra investasi yang tepat untuk Liverpool, maka kami akan mengejar peluang tersebut untuk memastikan ketahanan finansial jangka panjang dan juga pertumbuhan klub di masa depan," jelas Gordon.
Uang yang didapat takkan dipakai untuk dana belanja pemain di bursa transfer berikutnya, melainkan untuk membayar utang-utang dari bank, yang sebelumnya dipakai untuk biaya pembangunan infrastruktur klub dan serta dan keperluan lain.
Liverpool sebelumnya menghabiskan 50 juta Pound untuk markas latihan baru di Kirkby, lalu membeli kembali fasilitas latihan di Melwood seharga 12 juta Pound untuk dipakai tim putri.
Mereka juga masih mengerjakan Anfield Road Stand yang diperkirakan akan menelan biaya 80 juta Pound. Jumlah utang yang mencapai 150 juta Pound (sebelum membeli kembali Melwood dan juga di luar belanja pemain musim panas lalu) membuat FSG tak nyaman.
Oleh sebab itu, FSG bergerak mencari penyuntik dana. Sejak akhir tahun lalu, mereka sudah terbuka dengan peluang adanya pemegang saham baru di Liverpool.
Dynasty Equity bersedia mengucurkan dana untuk Liverpool karena juara Liga Inggris 20 kali itu memiliki daya tarik global dan basis penggemar